Langsung ke konten utama

KARET BUSHING DARI BAN BEKAS

Salah satu manfaat Kopi Darat (Kopdar) adalah mendapatkan informasi. Terutama informasi mengenai pemeliharaan tunggangan kita si FL. Karena di kopdar itu kita bertemu dengan banyak orang yang mempunyai tunggangan sejenis. Tentu banyak pengalaman yang bisa kita ambil sebagai pelajaran.

Salah satu informasi baru yang penulis dapatkan di acara kopdar adalah informasi mengenai karet kaki-kaki. Penulis mempunyai keluhan, dimana karet stabilizer yang dipasang oleh penulis seringkali gampang pecah. Mungkin karena di baut terlalu keras. Atau karena materialnya yang memang jelek.

Waktu kopdar ke-3 di Bojonegoro kemarin, penulis bertemu dengan penunggang FL baru. Namanya Om Suwito Hadi. Orang Surabaya. Menunggang FL Sonic warna pink. Yang sebenarnya belum selesai dibangun. Sedang dalam proses pengecatan. Bahkan untuk bela-belain datang di kopdar, si pinky belum dipasang bumper. Catnya masih kasar karena belum dipoles.

Om Suwito memberi informasi mengenai kios yang menjual aneka karet bushing yang terbuat dari ban bekas alat berat. Beda dengan yang lain, bushing ini dibuat dengan dibubut. Bukan diiris.  Sehingga kelihatan rapi dan bagus. seperti asli buatan pabrik. Tentu lebih kuat, karena ada serat-serat benang. Seperti pada ban pada umumnya.

Peta posisi kios karet P. Ali.

Kios ini terletak di sekitar Stasiun Semut. Di dekat jalan Bibis. Dekat dengan SPBU. Dekat dengan pusat barang-barang plastik bekas.

Kebetulan hari Rabu kemarin, penulis lewat dekat daerah sana. Maka, sekalian mampir untuk mengobati penasaran. Ternyata yang dimaksud dengan kios itu berupa bedak dari gerobak dorong.

Kios Gerobak P. Ali.

Tidak sulit mencari kios ini. Petunjuk Om Suwito cukup jelas. Di pojok dekat jembatan. Di situlah gerobak kios P. Ali. Kelihatan dari jalan besar. Di situ terpajang aneka ragam karet bekas yang telah dibentuk menjadi aneka macam bushing. Ada juga yang berbentuk kotak, semacam dudukan mesin. Atau untuk keperluan lain.

Saat penulis datang, si empunya sedang tidak ada. Nggak tahu kemana. Setelah menunggu sekitar 15 menit, barulah si empunya datang. Ngobrol-ngobrol dulu.  Tanya-tanya bisa bikin apa saja.  Katanya bisa bikin apa saja. Asal ada contohnya. Atau kalau ada yang rusak karetnya dibawa ke situ. Nanti diganti dengan karet bekas ban alat berat.  Bisa bikin engine mounting. 
"Bawa aja besinya ke sini. Karetnya akan saya bikinkan, sekaligus dengan pasangnya. Dijamin presisi, dan awet",  begitu kata P. Ali setengah berpromosi.
Pak Ali mengklaim bahwa banyak sopir taksi, sopir pick up carteran, truk dan lain-lain menjadi langganannya. Dan mereka selalu kembali lagi. Jadi tidak ada yang namanya komplain.

Enak-enak ngobrol, tidak lama datanglah sang Satpol PP.  Mengobrak P. Ali agar  menutup kios gerobaknya dan pergi. Niat awal beli karet stabilizer, akhirnya dengan terburu-buru tawar menawar.  Harga awal 2 ribu, akhirnya beli dengan harga 1500. 
Karet stabilizer yang sempat dibeli sebelum obrakan.

Masih penasaran sebenarnya. Masih ingin tanya lebih banyak. Namun untuk sementara, karet stabilizer yang sempat dibeli penulis, bisa digunakan untuk mengetest apakah benar bahwa karet bekas ban lebih awet dibanding dengan dari toko. Dengan harga lebih murah.

Komentar

  1. sugeng siang mas priyo, saya punya keluhan yg sama, karet bushing yang dari karet (biasa kita beli di toko onderdil) emang cepet pecah, cuman di tempat saya gak ada yg jual. tapi gimana hasilnya???? nunggu artikel selanjutnya

    BalasHapus
  2. Saya baru nyoba karet stabilizer-nya Om. Kemarin baru pasang. Belum tahu keawetannya. Nanti hasilnya saya review.
    Emangnya Om Rud Setia tinggal dimana?

    BalasHapus
  3. Setelah beberapa tahun, bagaimana hasilnya. . Rencana mau ganti bushing katana pake bekas ban mobil

    BalasHapus
  4. Perkenalkan sy produsen karet kaki mobil dari ban mobil...kkirim kan aja contoh karetnya...km siap membuatnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Klo karet engine mounting bs gak om????harga kira2 brapa??

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Bisa om. Bawa besinya ke tukangnya.

      Hapus
    4. Bisa om. Bawa besinya ke tukangnya.

      Hapus
  5. Perkenalkan sy produsen karet kaki mobil dari ban mobil...kkirim kan aja contoh karetnya...km siap membuatnya

    BalasHapus
  6. Mau tanya om.. Kalu saya mau buat stabilizer buat mobil elf bisa gak om

    BalasHapus
  7. Untuk bushing rack steer sx4 xx-over bisa gak om ??

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kotak Sekring dalam Kabin

Meskipun letaknya di dalam kabin, tutup kotak sekring Ford Laser eks taksi yang berada di samping pintu pengemudi ternyata tidak sepenuhnya “aman”, alias bisa saja hilang. Mungkin karena memang sudah tidak ada saat meminangnya dulu atau memang terlupa memasangnya kembali sehingga kemudian hilang. Padahal tutup kotak tersebut relatif penting. Pasalnya, di atas tutup tersebut terdapat petunjuk yang berisikan informasi besaran amper dan kegunaan fungsi sekring tersebut. Sehingga memudahkan kita saat mengganti salah satu sekring yang putus dengan besaran amper yang sesuai. Tanpa berpanjang lebar lagi, di bawah ini adalah gambar pada tutup kotak sekring yang berada dalam kabin Ford Laser eks taksi. Semoga penayangan artikel ini dapat memenuhi permintaan pembaca yang masuk ke redaksi www.fordlaserbogor.blogspot.com . Semoga bermanfaat. (FLB) 2 komentar

BAJAK DAN FILOSOFINYA

Beberapa hari yang lalu saya pulang ke desa. Ada nuansa berbeda yang bikin saya bernostalgia. Waktu itu awal musim tanam padi. Para petani hiruk pikuk mengolah tanahnya. Suara deru traktor tangan terdengar bahkan sampai malam hari. Di sela- sela hilir mudik traktor tangan, saya melihat satu hal yang langka. Seorang petani berseru mengendalikan 2 ekor sapi yang sedang menarik bajak. Pemandangan yang langka. Yang mulai hilang ketika saya menginjak SMP. Tahun 90an. Dimana jasa bajak tradisional ini digantikan dengan traktor tangan. Gambar : orang sedang membajak sawah. Di balik alat bajak yang ditarik dengan 2 ekor sapi atau kerbau ini, tersimpan ajaran filosofi yang tinggi.Sunan Kalijaga adalah orang yang menyebarkan filosofi ini. Ini pernah saya dengar dari embah saya dulu. Adapun beberapa filosofi bajak yang masih saya ingat adalah sebagai berikut : 1.  LUKU. Dalam bahasa Jawa, bajak disebut dengan LUKU. Berawal dari kata LAKU atau MLAKU.   Artinya, orang membaja