Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

SCAMMER

Beberapa waktu yang lalu saya dihubungi seorang kawan lama. Seorang wanita yang statusnya janda. Posisinya di daerah. Agak sulit akses internet, kecuali dengan Handphone. Dia minta tolong untuk tracking (melacak) sebuah paket dari Inggris. Ceritanya bermula dari Facebook. Menurut ceritanya, ada seorang pria bule yang mengajak kenalan. Tidak lama kemudian menyatakan ketertarikan. Kemudian menyatakan jatuh cinta. Tiap hari si bule menghubungi teman saya itu via FB. Bahkan tidak lama kemudian via telepon. Si bule mengaku dari Inggris (UK). Selanjutnya, si bule menyatakan akan melamar teman saya itu. Untuk membuktikan keseriusannya, si bule mengirimkan paket untuk hantaran lamaran. Di situ disebutkan nilainya sekitar USD 15.000 (kalo dirupiahkan sekitar 120 juta, nilai saat itu). Teman saya menerima AirwayBill dari sebuah perusahaan courier ternama.  Menerima itu semua, tentu saja teman saya sangat gembira. Sampai kemudian dia menerima telepon. Dari seorang perempuan. Mengaku sebaga

BPKB

Tanggal 27 kemarin merupakan batas akhir STNK sementara. Artinya saya harus mengambil STNK aslinya. Lebih lengkapnya, saya harus mengambil STNK asli, TNKB (plat Nomor Polisi) dan BPKB. Saat ini semua dokumen di atas diganti berupa secarik kertas yang distempel dan ditandatangani oleh Kasatlantas Magetan. Plat Nomor, STNK dan BPKB harus ganti karena sebelumnya motor yang masih atas nama adik tersebut menggunakan Nopol cantik (pesanan). Karena saya tidak mau menambah 500 ribu, maka Nopol cantik tersebut diganti baru. Artinya, saya dipaksa untuk ganti Nopol. Tentu saja semua biaya saya yang nanggung. Sebenarnya nggak adil, wong saya nggak butuh ganti, kok disuruh bayar. Nah, karena material STNK, BPKB dan Plat Nomor sedang kosong, maka semua dokumen itu harus saya ambil tgl 27 Nopember. Saya mengurus itu bulan Agustus. Setelah ijin dari kantor, saya berangkat dari Sidoarjo ke Magetan. Sampai di Satlantas langsung antri. Dan ternyata Plat Nomor belum jadi. STNK dan BPKB sudah bisa s

SELANG PECAH

Kejadian ini saya alami, karena sifat buruk saya yang sering menunda-nunda. Ceritanya, waktu mengelas cross member, sama tukang las dikasih tahu kalau selang radiator saya sudah tipis. Saya periksa selang atas memang sudah lembek. Lalu selang atas saya ganti. Waktu mengganti, saya periksa selang bawah juga sudah lembek. Tapi untuk selang bawah ini, saya selalu menunda-nunda untuk menggantinya. Rencana ganti sudah ada, tapi selalu urung. Akhirnya, waktu FL saya bawa ke Malang, pecahlah selang bawah tersebut.  Waktu itu hujan deras sekali. Namun anehnya indikator temperatur kok malah naik. Maka mobil saya tepikan.  Karena hujan sangat deras, maka saya tunggu sampai agak reda untuk memeriksanya. Setelah sekitar 30 menit, hujan agak reda. Saya buka kap mesin, langsung kelihatan kalo air masih menetes dari selang yang pecah. Lalu saya ambil air yang selalu siap di bagasi. Saya isikan. Kemudian mesin saya nyalakan. Ternyata air tidak hanya menetes, tapi malah nyemprot. Sebagai langk

TEMPLAR PECAH

     Bulan lalu waktu melakukan perjalanan ke Magetan, kami mengalami musibah. Mesin yang sedang dipacu menyalip tiba-tiba suaranya gemeretak keras sekali. Kejadiannya di sekitar Trowulan.  Untung mesin tidak serta merta berhenti. Akhirnya minggir. Buka kap, periksa. Kedengaran seperti di klep yang bersuara keras. Pelan-pelan mobil dipaksa jalan, sambil mencari-cari bengkel terdekat.  Ketemu bengkel, masuk. Dibuka cover head. Ternyata templar/rocker arm pecah. Sangat beruntung, karena pecahan tidak menyebabkan kerusakan pada yang lain. Pihak bengkel kemudian mencari informasi di toko langganan di Mojokerto. Ternyata tidak ada satupun toko yang mempunyai stock. Sempat terbayang mobil akan nginap dan perjalanan ke Magetan dibatalkan. Sampai akhirnya sang kepala mekanik menyuruh anak buahnya untuk menggunakan templar L-300 bekas. Ukuran pas. Hanya perlu ring agak tebal. Dan memperbesar lubangnya sedikit sekali. Setelah beberapa lama berusaha, akhirnya bisa terpasang juga. Ditest,

09-09-09

Empat tahun yang lalu, anak kami yang kedua  hadir di dunia. Dalam kondisi yang serba prihatin.  Tidak ada kerabat yang menyambutya. Tidak ada embah dari Magetan. Karena kondisi mbah Buyut sedang kritis. Dan ternyata 3 hari kemudian akhinrya menghadap Illahi. Tidak ada embah dari Trenggalek. Karena embah Kakung juga dalam keadaan sakit stroke. Dan embah putri baru saja kecelakaan. Maka, hanya saya -ayahnya-  yang menunggui ibunya. Berjuang untuk menghantarkannya menginjakkan kaki di dunia ini. Dan ternyata, di tanggal yang cantik ini, dia lahir. Dengan normal. Dengan pertolongan seorang bidan. Hanya 2 jam saja dia membuat kami semua khawatir. Dan lahir dengan selamat.  Dalam suasana puasa kami menyambut kehadirannya.  Mencoba dengan segenap kemampuan kami. Dengan keterbatasan pengalaman kami. Tanpa tuntunan dari para orang tua. Sekarang anak ini sudah 4 tahun. Di tahun pertama.  Betapa kami harus bersusah payah membesarkannya. Dengan kondisi lahir  yang kurang berat.badan

NDESO

Beberapa waktu yang lalu saya membaca artikel di sebuah blog. Tentang seorang Gubernur yang dibilang sebagai orang ndeso dan berpikiran kota. Sebelumnya banyak juga orang yang menggunakan kata-kata "ndeso". Menurut bahasa Jawa, "ndeso" berasal dari kata "desa" (dibaca = deso). Artinya adalah suatu tempat atau daerah yang terletak jauh dari kota. Kalo dalam struktur pemerintahan, desa adalah pemerintahan paling bawah yang dikepalai oleh seorang kepala desa. Kata "ndeso" digunakan untuk menggambarkan seorang yang berasal dari desa. Kurang pengalaman, kurang wawasan, sehingga kalau diajak keluar dari lingkungannya akan menjadi terheran-heran. Nggumunan. Sebenarnya ini tidak salah. Walau tidak sepenuhnya benar. Namun akhir-akhir ini kata-kata "ndeso" digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang tidak baik. Kalau ada orang yang suka berkelahi, dibilang ndeso. Kalo suka bikin rusuh, dibilang ndeso. Miskin, dibilang sebagai rejeki ndeso.

MOTOR MATIC

       Sekarang ini kendaraan motor matic sudah merajai jalanan. Semenjak booming motor Mio lansiran Yamaha, kemudian bertebaran merk matic baru. Honda dan Suzuki tidak mau kalah. Mengeluarkan serial motor matic. Honda mengeluarkan Vario dan Beat. Suzuki mengeluarkan Spin dan Skywave. Sedangkan Yamaha mengeluarkan Mio dan  Nouvo. Perkembangan selanjutnya, berbagai varian muncul seperti jamur di musim hujan.        Pertama melihat motor matic, saya mempunyai kesan kurang bagus. Menurut kesan saya, motor matic pasti akan mempunyai tarikan yang lemot. Tidak kontan. Kurang bertenaga. Boros bahan bakar. Kurang kuat di tanjakan. Oleh karena itu, baru setelah 10 tahunan semenjak motor matic keluar pertama kali, saya masih belum tertarik untuk memiliki motor matic.       Pengalaman pertama kali memakai motor matic adalah saat menggunakan Yamaha Mio milik keponakan. Saya termasuk tidak terkesan dengan performanya. Seperti dugaan saya. Tarikan kurang spontan. Dan mesin terlalu menderu. Walaup

GANTI SHOCK ABSORBER

Setelah setahun lebih si Ghia mengabdi, mulailah terasa ada gangguan di kaki-kaki. Skok terasa mati. Kalo melewati jalan tidak rata, terdengar gluduk-gluduk cukup keras. Semakin lama semakin keras. Saya cek kondisi shock, ternyata semua (kiri dan kanan) sudah basah dengan oli. Mungkin selain faktor umur,  ini disebabkan si Ghia seringkali digunakan untuk memuat barang hingga overload. Sebagai gambaran, kalau musin jeruk, sering digunakan untuk mengangkut jeruk. Pernah saat mudik, bagasi dipenuhi dengan jeruk Bali. Ditambah dengan 3 orang dewasa, 1 remaja dan 1 anak-anak. Terasa sekali posisi si Ghia sampai mendongak. Kejadian ini juga dialami saat musim mangga. Setelah mencari informasi kanan kiri, maka diputuskan untuk ganti shock absorber. Pilihannya adalah harga termurah. Merk Shibaruni. Harga Rp. 450ribu sepasang. Sekalian juga belanja boot shock, dan karet tatakan spiral. Untuk penggantian diputuskan untuk dikerjakan sendiri. Dengan modal nekat hasil googling. Hari Minggu

STNK SALAH KETIK

     Ternyata proses pencetakan STNK seringkali memuat kesalahan. Dari 3 motor yang sekarang saya miliki, 2 diantaranya memuat kesalahan. Sedangkan motor lain yang pernah saya pegang, tidak pernah saya cek.      Yang pertama adalah Honda Kirana. Motor atas nama kakak. Terbitan Samsat Blitar. Tahu adanya kesalahan sewaktu ditolak di parkiran Royal Plaza. saya dituduh membawa STNK kendaraan lain. Gara-gara di kolom type tertera NF 125. Kata petugas parkir, motor Kirana kodenya ND 125. Sempat debat dengan petugas parkir. Karena saya tidak pernah mengalami di tempat parkir lain. Saya menganggap bahwa petugas parkir yang mengada-ada. Akhirnya bisa lolos setelah dicocokkan nomor mesinnya. Tidak mencocokkan nomor rangka, karena harus bongkar dek sayap.      Baru menyadari kalo memang ada salah, ketika googling di internet. Ternyata kode mesin Kirana adalah ND125. Karena kurang yakin, maka cek BPKB. Ternyata benar ND125. Wah, berarti memang STNK yang salah. Karena waktu urus ganti STNK kema

BAYAR PAJAK 5 TAHUNAN KIRANA

      Setelah pengalaman bayar pajak dan balik nama di Samsat Gresik, saya akan ceritakan pengalaman bayar pajak 5 tahunan di Samsat Blitar. Saat bayar pajak 5 tahunan untuk Motor Honda Kirana. Saya beli 10 tahun lalu atas nama kakak. Menggunakan fasilitas kredit Guru.      Karena pajak 5 tahunan, ganti plat dan STNK, maka motor harus dibawa. Walau sudah berumur 10 tahun, Kirana masih sehat. Masih cukup kuat untuk perjalanan Sidoarjo-Blitar. Bahkan walau dulunya sering dipake Sidoarjo-Magetan, Sidoarjo-Trenggalek.      Tgl. 15 Juli jam 6 pagi berangkat dari rumah. Jalannya ramai sekali. Bersamaan dengan hari pertama masuk sekolah. Setelah libur panjang. Sengaja lewat jalan alternatif. Ternyata malah kesasar. Perjalanan molor 1 jam.      Jam 09.30 sampai di Blitar kota. Ambil BPKB dan KTP milik kakak. Terus meluncur ke Wlingi. Sampai Samsat Wlingi jam 10.00. Masuk parkiran langsung disambut panitia penyambutan, yaitu para makelar. Ini tidak ada di Samsat Gresik. Parkir motor langsun

BALIK NAMA SI GHIA

Lama tidak ngeblog, kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya mengurus balik nama mobil. Yaitu waktu balik nama motuba (mobil tua bangka) Ford Laser Ghia 89.   Kebetulan saat ini (mulai 17 Juni – 17 September2013) Pakde Karwo Gubernur Jawa Timur memberlakukan pemutihan. Pembebasan biaya denda dan balik nama. Setahun yang lalu, mobil ini sudah saya coba untuk di mutasi dari Gresik ke Sidoarjo. Saat itu juga ada pemutihan. Namun saat   cabut berkas, ternyata berkas tidak ketemu. Berhubung saat itu masa pemutihan sudah hampir habis, dan PKB belum diblokir, maka akhirnya saya bayar PKB saja dengan nembak KTP.   Solusi lain, adalah balik nama dengan menggunakan nama lokal Gresik. Sekarang, solusi balik nama dengan KTP Gresik saya ambil. Pertimbangannya untuk memudahkan pembayaran PKB tahunan. Kebetulan ada teman yang domisili Gresik. Saya datang di Samsat Gresik jam 09.00. Membawa formulir dan hasil gesekan yang batal diproses saat mau mutasi tahun yang lalu. Langsung menu

PENGALAMAN URUS BLOKIR PIB

Kali ini saya mau berbagi pengalaman berhubungan dengan Bea Cukai. Yaitu saat mengurus import barang untuk pabrik tempat saya bekerja.   Untuk mengurus pengeluaran barang, kami menggunakan jasa PPJK. Masalah dimulai ketika saya ditelepon oleh PPJK. PIB (Pemberitahuan Impor Barang)   tidak bisa diproses. Saya diberi Nota Pemberitahuan Penolakan (NPP).   Di NPP disebutkan bahwa : “PIB tidak memenuhi syarat untuk diproses lebih lanjut. Agar dilakukan perbaikan   sebagai berikut : Blokir Importir (lokal), hubungi KPBC bersangkutan , Hubungi seksi Penindakan (P2)” Berbekal NPP saya menuju Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tanjung Perak.   Masuk gedung BC menuju ruang informasi. Bertanya kepada pegawai disitu. Dijawab dengan ramah dan ditunjukkan arah ke ruang P2. Langsung menuju ruang P2 sesuai petunjuk tadi. Sampai disini terhenti di depan pintu yang hanya bisa dibuka dari dalam dan dibuka dari luar dengan menggunakan sidik jari orang yang telah terdata. Ten

FL Ghia Rewel

Selama menggunakan FL Ghia 89 ini, lebih banyak suka dibanding dengan dukanya. Mobil ini sudah menemani beberapa perjalanan panjang dan tidak pernah menyusahkan.   Memang beberapa kali ada kerusakan, namun tidak pernah diperbaiki saat perjalanan. Selalu bias sampai di rumah dulu.   Namun yang namanya mobil tua, mogok di perjalanan rasanya memang tinggal menunggu waktu saja.   Saat itu akhirnya dating juga.   Pertama kali adalah saat saya pakai perjalanan dari Surabaya-Magetan-Surabaya-Jember-Surabaya.   Gangguannya relative ringan, tapi sangat mengganggu.   Saat FL Ghia melaksanakan tugasnya mengusung keluarga dari Surabaya Ke Jember, tiba – tiba lampu sign mati. Mula-mula lampu berkedip   normal namun setelah 4 sampai 5 kali kedipan, kemudian mati.   Memasuki kota Jember, lampu sign mati total. Tentu saja hal ini sangat mengganggu. Karena saat itu, kami berombongan 2 mobil. FL Ghia kebagian sebagai penunjuk jalan.   Akhirnya dengan menggunakan isyarat tangan saya dan si sulu