Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

OPERASI BESAR

Melaksanakan prosedur standart pemakaian mobil bekas yang baru dibeli. Penulis menuju ke bengkel FJC di Sawocangkring. Di bawah asuhan Abah Rofik dan mekanik handal Aditya Permana Putra. Bengkel ini sudah teruji di bidang otomotif, terutama ford laser. Penulis berencana mengganti timmingbelt dan seal klep. Dan proses eksekusi ditangani langsung oleh Master Aditya. Rencana tinggal rencana. Setelah dibongkar, ternyata ketahuan bahwa sehel sudah lumayan oblak. Dan karena budget yang terbatas, maka diambil keputusan untuk ganti ring seher saja. Dengan harapan bisa memperpanjang umur sementahun. Dan dari oprek ganti ring seher dan seal klep tersebut, keluar biaya sebagai berikut : - Ring seher Riken OS25 = Rp. 248.000 - Seal klep NOK 16 biji @ Rp. 8.000 = Rp. 128.000 - Timming belt = Rp. 150.000 - Packing kop ITE = Rp. 110.000 - Oli mesin prima xp = Rp. 150.000 - Ongkos jasa = Rp. 800.000

PROBLEM AC

Baru beberapa hari menghuni garasi. Galaco mulai berulah. Tiba-tiba saja AC tidak mau nyala. Setelah berusaha sendiri untuk mengatasi dan tidak berhasil. Akhirnya meluncur ke bengkel AC. Tujuan utama adalah ke Yani AC di Kebraon. Namun ternyata tutup. Akhirnya bergeser ke bengkel AC di sebelahnya. Di bengkel ini, cek kompressor OK. Semua OK. Tinggal urut perkabelan saja. Ternyata relay yg merupakan jalur aslinya telah wafat. Karena model relay yang unik, bawaan pabrik. Maka diambil mudahnya, dibuatkan relay baru. Disini penulis merasa kena palak. Dengan mengurut kabel saja, penulis kena getok 450 rb. RInciannya : - Relay 2 pcs @ Rp. 70.000,- = Rp. 140.000,- (aslinya di toko 18rb/pcs). - soket & kabel  = Rp. 60.000,- (aslinya soket yg bagus 2 rban/biji x 8 biji) - Sekering & rumahnya 2 pcs @ 10rb = Rp. 20.000,- - Termostat = Rp. 130.000,-  - Jasa = Rp. 100.000,- Total = Rp. 450.000,- Hasilnya, malamnya dipakai mudik ke Magetan, AC mati lagi di Jombang. Esoknya, di M

SELAMAT DATANG GALACO

Lama tidak aktif. Saya akan kembali menulis pengalaman piara motuba saya. Jadi begini... Setelah sekitar 5 tahun memelihara Blughi, Ford Laser Ghia tahun 1989. Maka penulis tertarik dengan varian Ford Laser lainnya. Dimulai saat test drive si Maron, Ford Laser Gala tahun 1991 di Kopdar X Mojokerto. Si Maron ini milik om Abenk D Pedros. Saya merasa FL Gala ini nyaman sekali. Lebih halus dan kedap dibanding Blughi. Timbullah rasa ketertarikan. Setelah beberapa lama berkonsultasi, maka jatuhlah pilihan untuk ganti unit. Dari Ghia 89 ke Gala 91. Kebetulan keponakan sedang butuh unit. Jadilah Blughi dipiara oleh keponakan. Dan saya meminang Gala. Gala ini berwarna coklat. Makanya dinamakan Galaco. Dapat dari Flocker Jakarta. Transaksi hanya dengan lihat gambar, dan saling percaya. Galaco diantar ke Surabaya oleh pemiliknya langsung. Ketemu pertama, langsung jatuh cinta. Emang rasanya beda. Dengan mesin SOHC 1600 cc, pakai timming belt. Terasa beda dengan Blughi yang memakai rantai k