Langsung ke konten utama

REPARASI HEAD LAMP

Sudah beberapa lama saya merasakan lampu utama (head lamp) si Ghia kurang terang. Selain kurang terang, juga tidak fokus. Tidak ada titik jatuh. Kalo papasan dengan motor saja, rasanya sudah tidak bisa lihat jalan. Kalau melewati jalan yang mempunyai marka (pulau jalan), rasanya khawatir sekali lewat jalur kanan.

Usut punya usut, ternyata reflektornya sudah tidak mengkilat lagi. Bahkan di beberapa bagian sudah berwarna coklat akibat karat.  Ada ide untuk melapisi dengan krom di tukang krom. Namun ada informasi bahwa biayanya cukup mahal.

Akhirnya, timbul ide untuk melapisi reflektor dengan menggunakan scotlight. Tapi ada kekhawatiran akan cepat rusak, karena kena panas dari lampu. Hingga ketemu dengan tambalan panci. Akhirnya, proyek reparasi headlamp dimulai.

Bahan :
  1. Tambalan panci. Saya beli lembaran kecil seharga Rp. 1000 per lembar.  Saya beli 10 buah.
      2.  Lem sealent (lem akuarium). Beli harga Rp. 9000.
Langkah kerja :


  1. Lepas headlamp dari mobil. Ternyata headlamp si Ghia kondisinya sudah lumayan parah. Hampir semua duduk skrup patah dan diganti dengan plat besi.
  2. Lepaskan kaca depan dari rumahnya (plastik). Caranya dengan memanaskannya. Karena tidak punya hair spray dan heatgun, maka pemanasan saya lakukan dengan kompor.
  3. Pelepasan dilakukan dengan hati-hati. Saat lapisan karet yang merekatkan antara kaca dengan rumahnya mulai lunak, lalu dicungkil dengan obeng (-) atau ujung pisau yang tipis. Dicongkel pelan-pelan sambil sesekali dipanaskan di atas kompor.  Lama-lama akan lepas.
  4. Setelah lepas, nampak kondisi reflektor memang sudah banyak karat berwarna coklat.
  5. Bersihkan reflektor dan kaca. Amplas bagian yang berkarat. Cuci dengan air sabun.
  6. Tempelkan tambalan panci di reflektor. Ratakan dengan tekanan sendok atau alat lainnya agar tidak ada gelembung atau lipatan.                                
  7. Setelah merata semua,  pasang lagi kaca depan. Caranya dengan memanaskan lapisan karet sampai melunak. Lalu rekatkan. Lapisi bagian yang renggang dengan lem sealant agar air tidak masuk.
  8. Pasang kembali.
Sementara saya melakukan untuk lampu sebelah kiri saja. Untuk melihat perbandingannya. Apakah ada peningkatannya atau tidak. Kalau memang ada, maka akan saya lanjutkan. Kalau tidak ada, berarti harus mencari cara lain.

Ternyata setelah dicoba kelihatan memang ada bedanya. Dilihat dari depan, nampak nyala lampu sebelah kiri lebih besar dan terang dibandingkan dengan lampu kanan yang belum dilapisi.
 Dilihat dari dalam. Kelihatan lampu sebelah kiri lebih terang dibanding sebelah kanan. Lampu kiri sudah lebih fokus juga.  Melihat perbedaan ini, maka semakin yakin untuk melanjutkan yang sebelah kanan.
Untuk satu lampu menghabiskan 5 lembar tambalan panci. Cukup 5 ribu saja.

Komentar

  1. Untuk ketahanan tambal pancinya gmn om ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pertimbangan pakai tambalan panci adalah karena tambalan panci dirancang untuk tahan panas. Jadi mestinya ini akan tahan lama. Dibandingkan dengan scotlight silver, tambalan panci lebih tahan lama.
      Terhitung sampai tanggal ini, sudah 2 tahun lebih dan tetap bagus.

      Hapus
  2. Pertanyaan yg sama dg diatas......tambalan panci tsb. Apakah cukup bertahan berapa lama ?

    BalasHapus
  3. Pertanyaan yg sama dg diatas......tambalan panci tsb. Apakah cukup bertahan berapa lama ?

    BalasHapus
  4. Pertimbangan pakai tambalan panci adalah karena tambalan panci dirancang untuk tahan panas. Jadi mestinya ini akan tahan lama. Dibandingkan dengan scotlight silver, tambalan panci lebih tahan lama.
    Terhitung sampai tanggal ini, sudah 2 tahun lebih dan tetap bagus.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kotak Sekring dalam Kabin

Meskipun letaknya di dalam kabin, tutup kotak sekring Ford Laser eks taksi yang berada di samping pintu pengemudi ternyata tidak sepenuhnya “aman”, alias bisa saja hilang. Mungkin karena memang sudah tidak ada saat meminangnya dulu atau memang terlupa memasangnya kembali sehingga kemudian hilang. Padahal tutup kotak tersebut relatif penting. Pasalnya, di atas tutup tersebut terdapat petunjuk yang berisikan informasi besaran amper dan kegunaan fungsi sekring tersebut. Sehingga memudahkan kita saat mengganti salah satu sekring yang putus dengan besaran amper yang sesuai. Tanpa berpanjang lebar lagi, di bawah ini adalah gambar pada tutup kotak sekring yang berada dalam kabin Ford Laser eks taksi. Semoga penayangan artikel ini dapat memenuhi permintaan pembaca yang masuk ke redaksi www.fordlaserbogor.blogspot.com . Semoga bermanfaat. (FLB) 2 komentar

BAJAK DAN FILOSOFINYA

Beberapa hari yang lalu saya pulang ke desa. Ada nuansa berbeda yang bikin saya bernostalgia. Waktu itu awal musim tanam padi. Para petani hiruk pikuk mengolah tanahnya. Suara deru traktor tangan terdengar bahkan sampai malam hari. Di sela- sela hilir mudik traktor tangan, saya melihat satu hal yang langka. Seorang petani berseru mengendalikan 2 ekor sapi yang sedang menarik bajak. Pemandangan yang langka. Yang mulai hilang ketika saya menginjak SMP. Tahun 90an. Dimana jasa bajak tradisional ini digantikan dengan traktor tangan. Gambar : orang sedang membajak sawah. Di balik alat bajak yang ditarik dengan 2 ekor sapi atau kerbau ini, tersimpan ajaran filosofi yang tinggi.Sunan Kalijaga adalah orang yang menyebarkan filosofi ini. Ini pernah saya dengar dari embah saya dulu. Adapun beberapa filosofi bajak yang masih saya ingat adalah sebagai berikut : 1.  LUKU. Dalam bahasa Jawa, bajak disebut dengan LUKU. Berawal dari kata LAKU atau MLAKU.   Artinya, orang membaja

GANTI SHOCK ABSORBER

Setelah setahun lebih si Ghia mengabdi, mulailah terasa ada gangguan di kaki-kaki. Skok terasa mati. Kalo melewati jalan tidak rata, terdengar gluduk-gluduk cukup keras. Semakin lama semakin keras. Saya cek kondisi shock, ternyata semua (kiri dan kanan) sudah basah dengan oli. Mungkin selain faktor umur,  ini disebabkan si Ghia seringkali digunakan untuk memuat barang hingga overload. Sebagai gambaran, kalau musin jeruk, sering digunakan untuk mengangkut jeruk. Pernah saat mudik, bagasi dipenuhi dengan jeruk Bali. Ditambah dengan 3 orang dewasa, 1 remaja dan 1 anak-anak. Terasa sekali posisi si Ghia sampai mendongak. Kejadian ini juga dialami saat musim mangga. Setelah mencari informasi kanan kiri, maka diputuskan untuk ganti shock absorber. Pilihannya adalah harga termurah. Merk Shibaruni. Harga Rp. 450ribu sepasang. Sekalian juga belanja boot shock, dan karet tatakan spiral. Untuk penggantian diputuskan untuk dikerjakan sendiri. Dengan modal nekat hasil googling. Hari Minggu