Langsung ke konten utama

KASET ADAPTOR 2


Melanjutkan artikel kemarin. Berikut ini saya sampaikan langkah-langkah membuat kaset adaptor sendiri. Dengan berbekal informasi dari internet, maka proyek pembuatan kaset adaptor dimulai.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
  • Cari head dari tape. Bisa beli baru di toko atau dengan mengambil dari tape bekas yang sudah tidak terpakai. Saya mendapatkan head dari blusukan di loakan. Dengan harga 2 ribu saja. Dapat mekanik tape rusak, dengan 2 head. Satu saya pakai sendiri, dan yang satunya saya kasihkan tetangga yang tertarik untuk mengikuti jejak saya.
  • Cari Kaset bekas. Yang sudah rusak nggak apa-apa. Karena yang digunakan hanyalah kotaknya saja.  

 
  •  Keluarkan pita dari dalam kaset. Semua isi kaset dikeluarkan. Kemudian buat dudukan untuk head dengan menggunakan solder atau pucuk pisau yang dipanaskan.
  • Pasang head pada tempat tadi. Atur posisinya agar sesuai atau pas dengan posisi head dari tape saat menekan pita. 
  • Setelah posisi head dirasa pas, pasang dengan kuat. Boleh dikasih lem.  Atau dikasih sekrup. Kemudian sambung head dengan kabel jack stereo. Kabel jack bisa diperoleh di toko elektronik. Atau seperti saya, dapat dari bekas kabel input speaker aktif yang sudah tidak terpakai.
  • Buatkan lubang di bagian samping kaset. Sehingga kabel bisa keluar. 
  • Tutup kaset dengan mengencangkan skrupnya. Dan, jadilah kaset adaptor buatan sendiri.


 Dengan kaset adptor ini, saya bisa menikmati video musik, film, maupun MP3.  Dan goyangan Lilin Herlina akan menemani saya kalau sedang menjalankan tugas menunggu nyonya belanja. Si kecil pun bisa menikmati Dora, Shaun The Sheep maupun Thomas selama perjalanan.
Untuk menjaga agar batteray tablet tidak drop, saya menggunakan charger universal dari lubang lighter (colokan korek). Beli di pinggir jalan harga 25ribu.





 

Komentar

  1. Ternyata sangat sederhana membuat aux di tape mobil,terimakasih atas sarenya

    BalasHapus
  2. Ternyata sangat sederhana membuat aux di tape mobil,terimakasih atas sarenya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kotak Sekring dalam Kabin

Meskipun letaknya di dalam kabin, tutup kotak sekring Ford Laser eks taksi yang berada di samping pintu pengemudi ternyata tidak sepenuhnya “aman”, alias bisa saja hilang. Mungkin karena memang sudah tidak ada saat meminangnya dulu atau memang terlupa memasangnya kembali sehingga kemudian hilang. Padahal tutup kotak tersebut relatif penting. Pasalnya, di atas tutup tersebut terdapat petunjuk yang berisikan informasi besaran amper dan kegunaan fungsi sekring tersebut. Sehingga memudahkan kita saat mengganti salah satu sekring yang putus dengan besaran amper yang sesuai. Tanpa berpanjang lebar lagi, di bawah ini adalah gambar pada tutup kotak sekring yang berada dalam kabin Ford Laser eks taksi. Semoga penayangan artikel ini dapat memenuhi permintaan pembaca yang masuk ke redaksi www.fordlaserbogor.blogspot.com . Semoga bermanfaat. (FLB) 2 komentar

BAJAK DAN FILOSOFINYA

Beberapa hari yang lalu saya pulang ke desa. Ada nuansa berbeda yang bikin saya bernostalgia. Waktu itu awal musim tanam padi. Para petani hiruk pikuk mengolah tanahnya. Suara deru traktor tangan terdengar bahkan sampai malam hari. Di sela- sela hilir mudik traktor tangan, saya melihat satu hal yang langka. Seorang petani berseru mengendalikan 2 ekor sapi yang sedang menarik bajak. Pemandangan yang langka. Yang mulai hilang ketika saya menginjak SMP. Tahun 90an. Dimana jasa bajak tradisional ini digantikan dengan traktor tangan. Gambar : orang sedang membajak sawah. Di balik alat bajak yang ditarik dengan 2 ekor sapi atau kerbau ini, tersimpan ajaran filosofi yang tinggi.Sunan Kalijaga adalah orang yang menyebarkan filosofi ini. Ini pernah saya dengar dari embah saya dulu. Adapun beberapa filosofi bajak yang masih saya ingat adalah sebagai berikut : 1.  LUKU. Dalam bahasa Jawa, bajak disebut dengan LUKU. Berawal dari kata LAKU atau MLAKU.   Artinya, orang membaja

GANTI SHOCK ABSORBER

Setelah setahun lebih si Ghia mengabdi, mulailah terasa ada gangguan di kaki-kaki. Skok terasa mati. Kalo melewati jalan tidak rata, terdengar gluduk-gluduk cukup keras. Semakin lama semakin keras. Saya cek kondisi shock, ternyata semua (kiri dan kanan) sudah basah dengan oli. Mungkin selain faktor umur,  ini disebabkan si Ghia seringkali digunakan untuk memuat barang hingga overload. Sebagai gambaran, kalau musin jeruk, sering digunakan untuk mengangkut jeruk. Pernah saat mudik, bagasi dipenuhi dengan jeruk Bali. Ditambah dengan 3 orang dewasa, 1 remaja dan 1 anak-anak. Terasa sekali posisi si Ghia sampai mendongak. Kejadian ini juga dialami saat musim mangga. Setelah mencari informasi kanan kiri, maka diputuskan untuk ganti shock absorber. Pilihannya adalah harga termurah. Merk Shibaruni. Harga Rp. 450ribu sepasang. Sekalian juga belanja boot shock, dan karet tatakan spiral. Untuk penggantian diputuskan untuk dikerjakan sendiri. Dengan modal nekat hasil googling. Hari Minggu