Langsung ke konten utama

UKURAN BAN

Cukup lama tidak membahas mengenai mobil. Karena si Ghia sudah mulai jinak. Sudah mulai jarang minta jajan. Sehingga walau masih belum fit 100%, namun sudah cukup nyaman dikendarai.

Kali ini saya akan bahas mengenai ban.
Bermula dari kondisi ban yang sudah gundul. Sudah waktunya beli baru. Barengan sama ada saudara yang datang. Menawarkan ban bekas yang baru dipakai 3 bulan. Ban Goodyear Eagle 195/60 R13. Agak bingung dengan ukuran ini. Karena di Google, untuk R13 maksimal 185/60. Karena belum melihat barangnya, maka saya mencari bahan untuk mendapatkan bayangannya.
Ban bawaan di mobil adalah R13 165/80. Mau digabung dengan R13 195/60. Maka saya lihat perbandingannya.

Cara membaca ukuran ban.
 Saya sengaja hanya melihat ukuran lebar dan tingginya saja, karena untuk perbandingan 2 ban yang sedang saya pertimbangkan.

Ban bawaan di mobil :

165/80     artinya : lebar ban 165 mm, tingginya 80% x 165mm =  132 mm.

Ban yang ditawarkan

195/60    artinya : lebar ban 195 mm, tingginya 60% x 195 mm =  117 mm.

Melihat ukuran keduanya, diambil kesimpulan bahwa :
1. Ban bawaan mobil tapak sempit, tinggi.
2. Ban yang ditawarkan tapak lebar, ceper.

Jadi kalau digunakan bersamaan, rasanya sangat njomplang.

Dari situ, akhirnya keinginan untuk membeli ban punya saudara itu saya batalkan. Akhirnya kembali ke ukuran asal saja. Walau sayang, karena harganya sangat murah.

Komentar

  1. salam kenal pak priyo
    ban milik saudaranya ada berapa biji bos?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kotak Sekring dalam Kabin

Meskipun letaknya di dalam kabin, tutup kotak sekring Ford Laser eks taksi yang berada di samping pintu pengemudi ternyata tidak sepenuhnya “aman”, alias bisa saja hilang. Mungkin karena memang sudah tidak ada saat meminangnya dulu atau memang terlupa memasangnya kembali sehingga kemudian hilang. Padahal tutup kotak tersebut relatif penting. Pasalnya, di atas tutup tersebut terdapat petunjuk yang berisikan informasi besaran amper dan kegunaan fungsi sekring tersebut. Sehingga memudahkan kita saat mengganti salah satu sekring yang putus dengan besaran amper yang sesuai. Tanpa berpanjang lebar lagi, di bawah ini adalah gambar pada tutup kotak sekring yang berada dalam kabin Ford Laser eks taksi. Semoga penayangan artikel ini dapat memenuhi permintaan pembaca yang masuk ke redaksi www.fordlaserbogor.blogspot.com . Semoga bermanfaat. (FLB) 2 komentar

BAJAK DAN FILOSOFINYA

Beberapa hari yang lalu saya pulang ke desa. Ada nuansa berbeda yang bikin saya bernostalgia. Waktu itu awal musim tanam padi. Para petani hiruk pikuk mengolah tanahnya. Suara deru traktor tangan terdengar bahkan sampai malam hari. Di sela- sela hilir mudik traktor tangan, saya melihat satu hal yang langka. Seorang petani berseru mengendalikan 2 ekor sapi yang sedang menarik bajak. Pemandangan yang langka. Yang mulai hilang ketika saya menginjak SMP. Tahun 90an. Dimana jasa bajak tradisional ini digantikan dengan traktor tangan. Gambar : orang sedang membajak sawah. Di balik alat bajak yang ditarik dengan 2 ekor sapi atau kerbau ini, tersimpan ajaran filosofi yang tinggi.Sunan Kalijaga adalah orang yang menyebarkan filosofi ini. Ini pernah saya dengar dari embah saya dulu. Adapun beberapa filosofi bajak yang masih saya ingat adalah sebagai berikut : 1.  LUKU. Dalam bahasa Jawa, bajak disebut dengan LUKU. Berawal dari kata LAKU atau MLAKU.   Artinya, orang membaja

GANTI SHOCK ABSORBER

Setelah setahun lebih si Ghia mengabdi, mulailah terasa ada gangguan di kaki-kaki. Skok terasa mati. Kalo melewati jalan tidak rata, terdengar gluduk-gluduk cukup keras. Semakin lama semakin keras. Saya cek kondisi shock, ternyata semua (kiri dan kanan) sudah basah dengan oli. Mungkin selain faktor umur,  ini disebabkan si Ghia seringkali digunakan untuk memuat barang hingga overload. Sebagai gambaran, kalau musin jeruk, sering digunakan untuk mengangkut jeruk. Pernah saat mudik, bagasi dipenuhi dengan jeruk Bali. Ditambah dengan 3 orang dewasa, 1 remaja dan 1 anak-anak. Terasa sekali posisi si Ghia sampai mendongak. Kejadian ini juga dialami saat musim mangga. Setelah mencari informasi kanan kiri, maka diputuskan untuk ganti shock absorber. Pilihannya adalah harga termurah. Merk Shibaruni. Harga Rp. 450ribu sepasang. Sekalian juga belanja boot shock, dan karet tatakan spiral. Untuk penggantian diputuskan untuk dikerjakan sendiri. Dengan modal nekat hasil googling. Hari Minggu