Langsung ke konten utama

AWAS, HATI-HATI PENIPUAN..!!!!

Modul penipuan ini tergolong baru.  Kalau biasanya korbannya adalah calon pembeli, kali ini korbannya sorang yang sedang menjual sepeda motor.

Kejadian bermula saat seorang, sebut saja pak Abdul, mengiklankan motornya di koran.  Pagi-pagi dia terima telepon dari seorang pria. Mau membeli motornya. Janjian untuk ketemuan. Disepakati untuk ketemu di sebuah SMP, yang diakui oleh pria calon pembeli sebagai tempat istrinya mengajar. Dia menyebut sebuah nama yang disebutnya sebagai istrinya yang menjadi guru disitu.

Jam 9 pak Abdul datang ke sekolah.  Sang calon pembeli sudah menunggu di masjid sekolahan. Seperti biasa, si calon pembeli melihat-lihat motor. Bahkan sempat mencoba motor keliling halaman sekolah. Kemudian tawar menawar. Sampai di satu titik harga dimana pak Abdul bersikukuh tidak mau turun lagi,  Si calon pembeli minta STNK dan BPKB, alasannya mau ditunjukkan ke istrinya (yang katanya sedang mengajar).
Karena sudah percaya, STNK dan BPKB dikasihkan. Si calon pembeli kemudian masuk ke arah kantor sekolah.  Beberapa lama kemudian dia keluar.  Bilang kepada pak Abdul, bahwa istrinya setuju.  STNK dan BPKB dibawa istrinya (bu guru X) yang sebentar lagi mau keluar untuk melihat motor. Si calon pembeli ijin sebentar mau ke bank untuk mengambil uang.
Pak Abdul tidak berpikiran apa-apa ketika si calon pembeli pergi mengendarai motornya. Sampai kemudian ditunggu 1 jam, si calon pembeli tidak kembali. Dan bu guru X yang diakui istrinya tidak keluar juga.
Setelah 1 jam lebih menunggu, pikiran pak Abdul menjadi tidak enak.  Dia menuju ke pos satpam, menanyakan bu Guru X.
Betapa kagetnya ketika diberitahu satpam bahwa di sekolah itu tidak ada bu Guru yang namanya X. Jelaslah bahwa dia tertipu dengan telaknya.
Kejadian ini membuat geger seisi sekolahan.  Menurut pak satpam,, saat masuk kompleks sekolahan si calon pembeli bilang bahwa dia hanya mau nunut sholat di masjid sekolahan. Dan karena dilihatnya pria itu jalan kaki menuju masjid, maka dibiarkan saja.

Mungkin ini sebagai pelajaran bagi kita semua. Bahwa jangan mudah percaya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAJAK DAN FILOSOFINYA

Beberapa hari yang lalu saya pulang ke desa. Ada nuansa berbeda yang bikin saya bernostalgia. Waktu itu awal musim tanam padi. Para petani hiruk pikuk mengolah tanahnya. Suara deru traktor tangan terdengar bahkan sampai malam hari. Di sela- sela hilir mudik traktor tangan, saya melihat satu hal yang langka. Seorang petani berseru mengendalikan 2 ekor sapi yang sedang menarik bajak. Pemandangan yang langka. Yang mulai hilang ketika saya menginjak SMP. Tahun 90an. Dimana jasa bajak tradisional ini digantikan dengan traktor tangan. Gambar : orang sedang membajak sawah. Di balik alat bajak yang ditarik dengan 2 ekor sapi atau kerbau ini, tersimpan ajaran filosofi yang tinggi.Sunan Kalijaga adalah orang yang menyebarkan filosofi ini. Ini pernah saya dengar dari embah saya dulu. Adapun beberapa filosofi bajak yang masih saya ingat adalah sebagai berikut : 1.  LUKU. Dalam bahasa Jawa, bajak disebut dengan LUKU. Berawal dari kata LAKU atau MLAKU.   Artinya, orang membaja

Kotak Sekring dalam Kabin

Meskipun letaknya di dalam kabin, tutup kotak sekring Ford Laser eks taksi yang berada di samping pintu pengemudi ternyata tidak sepenuhnya “aman”, alias bisa saja hilang. Mungkin karena memang sudah tidak ada saat meminangnya dulu atau memang terlupa memasangnya kembali sehingga kemudian hilang. Padahal tutup kotak tersebut relatif penting. Pasalnya, di atas tutup tersebut terdapat petunjuk yang berisikan informasi besaran amper dan kegunaan fungsi sekring tersebut. Sehingga memudahkan kita saat mengganti salah satu sekring yang putus dengan besaran amper yang sesuai. Tanpa berpanjang lebar lagi, di bawah ini adalah gambar pada tutup kotak sekring yang berada dalam kabin Ford Laser eks taksi. Semoga penayangan artikel ini dapat memenuhi permintaan pembaca yang masuk ke redaksi www.fordlaserbogor.blogspot.com . Semoga bermanfaat. (FLB) 2 komentar

NOMOR RANGKA KEROPOS

     Pengalaman ini saya alami ketika pegang Suzuki Carry. Ketika akan ganti STNK, dilakukan cek fisik. Saat dicek, ternyata nomor rangka yang berada di bawah jok tidak kelihatan karena keropos. Diperiksa dengan lebih teliti oleh petugas gesek dan atasannya. Masih nampak bahwa nomor orisinil.      Akhirnya oleh petugas diberikan surat pengantar untuk mengurus nomor rangka baru.  Surat Pengantar ditujukan ke Polda Jatim. Berbekal surat itu, saya ke Polda Jatim. Mobil dibawa. Di Polda, kebetulan ada keponakan yang dinas disana. Dengan bantuannya, Carry di cek fisik. kemudian hasil cek fisik dibawa ke bagian adiministrasi. Lalu keluar surat pengantar ke dealer Suzuki. Biaya 100 ribu.      Surat Pengantar dibawa ke UMC di jalan A.Yani, satu deret dengan Polda. Di UMC surat diterima. Lalu dikasih tanda terima. Tiga hari kemudian disuruh ambil. Keluar, berupa lempengan logam bertuliskan nomor rangka mobil. Disertai surat keterangan mengenai penggantian rangka. Surat dan lempengan nomor me