Langsung ke konten utama

PANDAWA LIMA DAN ISLAM






Tidak kita pungkiri salah satu keberhasilan dakwah Islam di Indonesia (khususnya Jawa) adalah karena jasa Wali Sanga (sembilan wali). Salah satunya adalah Sunan Kalijaga. 
Sunan Kalijaga merupakan salah seorang wali yang sangat piawai dalam berdakwah. Beliau pintar sekali memadukan kesenian dan kebudayaan masyarakat asli yang beragama Hindu dan Budha dengan pengamalan Islam. 
Salah satu kepintaran Sunan Kalijaga adalah menggunakan media Wayang Kulit. Wayang kulit ini bersumber cerita dari India, yaitu kitab Mahabarata yang berdasarkan agama Hindu.  Oleh Sunan Kalijaga, beberapa bagian dimodifikasi sehingga sesuai dengan ajaran Islam. 
Salah satu hasil modifikasi adalah tokoh Pandawa. Pandawa adalah putra Pandu yang berjumlah 5 bersaudara. Kelima bersaudara ini dipergunakan sebagai lambang dari Rukun Islam. 
Adapun kelima bersaudara itu adalah :


YUDISTIRA
Yudistira memiliki nama kecilnya yaitu Puntadewa. Ia merupakan yang tertua di antara lima Pandawa, atau para putera Pandu dengan Dewi Kunti. Ia merupakan penjelmaan dari Dewa Yama. Yudistira memerintah di Kerajaan Amarta.

Sifatnya sangat bijaksana, tidak memiliki musuh, hampir tak pernah berdusta seumur hidupnya. Memiliki moral yang sangat tinggi, suka mema’afkan serta suka mengampuni musuh yang sudah menyerah,  adil, sabar, jujur, taat terhadap ajaran agama, penuh percaya diri, dan berani berspekulasi.
 
Puntadewa adalah lambang Rukun Islam pertama, yaitu membaca Sahadat. Oleh karena itu disebutkan mempunyai jimat berupa Jamus Kalimasada.  Kalimasada berasal dari Kalimah Sahadat. 
Puntadewa disebutkan berdarah putih. Melambangkan kesucian. Maksudnya adalah kalau masuk agama Islam maka manusia hijrah dari jahiliyah menuju ke kebenaran dan keselamatan.


BIMA
Bima dengan nama kecilnya Sena. Bima merupakan putra kedua Pandu dengan Dewi Kunti. Ia merupakan penjelmaan dari Dewa Bayu sehingga memiliki nama julukan Bayusutha.
Bima sangat kuat, lengannya panjang, tubuhnya tinggi, dan berwajah paling sangar di antara saudara-saudaranya. Meskipun demikian, ia memiliki hati yang baik. Pandai memainkan senjata gada. Senjata gadanya bernama Rujakpala. Bima juga dijuluki Werkudara.
Perwujudan Bima yang kuat menunjukkan rukun Islam kedua, yaitu Sholat. Sholat adalah tiang agama, sesuai dengan sifat Bima yang kuat. Bima disebutkan dalam beberapa cerita mampu menyelamatkan saudara-saudaranya dari ancaman dan fitnah Kurawa. Menunjukkan bahwa Sholat mampu menyelamatkan manusia dari perbuatan keji dan munkar.
Bima mempunyai pusaka Kuku Pancanaka. Melambangkan sholat lima waktu. Kuku ini sangat tajam, melebih pedang. Melambangkan sholat dibatasi oleh waktu yang sangat ketat.
 
 
ARJUNA
Arjuna dengan nama kecilnya Permadi. Arjuna merupakan putra bungsu Dewi Kunti dengan Pandu. Ia merupakan penjelmaan dari Dewa Indra, Sang Dewa perang. Ia adalah ksatria cerdik dan gemar berkelana, gemar bertapa dan berguru menuntut ilmu. 
Dalam beberapa cerita disebutkan Arjuna dimintai pertolongan para dewa untuk menumpas kejahatan. 
Arjuna ini dipergunakan untuk melambangkan rukun Islam ketiga, yaitu Zakat. Menumpas kejahatan adalah perlambang pemanfaatan zakat untuk menumpas kemiskinan di kalangan umat Islam.
 
NAKULA
Nakula dengan nama kecilnya Pinten. Nakula merupakan salah satu putera kembar pasangan Dewi Madrim dan Pandu. Ia merupakan penjelmaan Dewa kembar bernama Aswin, Sang Dewa pengobatan. Nakula pandai memainkan senjata pedang. Nakula merupakan pria yang paling tampan di dunia dan merupakan seorang ksatria berpedang yang tangguh. 
  Perwatakan jujur, setia, taat pada orang tua dan tahu membalas budi serta dapat menjaga rahasia.
Perwatakan ini melambangkan rukun Islam keempat, yaitu puasa. Dimana ibadah puasa adalah ibadah rahasia. Yang pelaksanaannya hanya diketahui oleh yang melakukannya dan Tuhan saja. 
Pandai dalam pengobatan, merupakan perlambang bahwa puasa ternyata bisa menyembuhkan beberapa penyakit.

 
SADEWA
Sadewa dengan nama kecilnya Tangsen. Sadewa merupakan salah satu putera kembar pasangan Dewi Madri dan Pandu. Ia merupakan penjelmaan Dewa kembar bernama Aswin, Sang Dewa pengobatan. Sadewa adalah orang yang sangat rajin dan bijaksana. Sadewa juga merupakan seseorang yang ahli dalam ilmu astronomi. 
Dalam salah satu cerita, Sadewa adalah orang yang mampu meruwat (membebaskan diri dari kutukan) Dewi Uma yang kena kutuk sehingga menjadi raksasa yaitu Dewi Durga. Sehingga kembali menjadi bidadari cantik lagi. Sadewa menyempurnakan hukuman yang dijalani oleh Dewi Uma.

Ini melambangkan rukun Islam kelima, yaitu ibadah Haji. Yang merupakan penyempurnaan dari semua ibadah yang dilakukan oleh seorang muslim. 

Ini hasil otak-atik semata. Mangga yang tidak setuju untuk memberikan saran dan pendapatnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAJAK DAN FILOSOFINYA

Beberapa hari yang lalu saya pulang ke desa. Ada nuansa berbeda yang bikin saya bernostalgia. Waktu itu awal musim tanam padi. Para petani hiruk pikuk mengolah tanahnya. Suara deru traktor tangan terdengar bahkan sampai malam hari. Di sela- sela hilir mudik traktor tangan, saya melihat satu hal yang langka. Seorang petani berseru mengendalikan 2 ekor sapi yang sedang menarik bajak. Pemandangan yang langka. Yang mulai hilang ketika saya menginjak SMP. Tahun 90an. Dimana jasa bajak tradisional ini digantikan dengan traktor tangan. Gambar : orang sedang membajak sawah. Di balik alat bajak yang ditarik dengan 2 ekor sapi atau kerbau ini, tersimpan ajaran filosofi yang tinggi.Sunan Kalijaga adalah orang yang menyebarkan filosofi ini. Ini pernah saya dengar dari embah saya dulu. Adapun beberapa filosofi bajak yang masih saya ingat adalah sebagai berikut : 1.  LUKU. Dalam bahasa Jawa, bajak disebut dengan LUKU. Berawal dari kata LAKU atau MLAKU.   Artinya, orang membaja

Kotak Sekring dalam Kabin

Meskipun letaknya di dalam kabin, tutup kotak sekring Ford Laser eks taksi yang berada di samping pintu pengemudi ternyata tidak sepenuhnya “aman”, alias bisa saja hilang. Mungkin karena memang sudah tidak ada saat meminangnya dulu atau memang terlupa memasangnya kembali sehingga kemudian hilang. Padahal tutup kotak tersebut relatif penting. Pasalnya, di atas tutup tersebut terdapat petunjuk yang berisikan informasi besaran amper dan kegunaan fungsi sekring tersebut. Sehingga memudahkan kita saat mengganti salah satu sekring yang putus dengan besaran amper yang sesuai. Tanpa berpanjang lebar lagi, di bawah ini adalah gambar pada tutup kotak sekring yang berada dalam kabin Ford Laser eks taksi. Semoga penayangan artikel ini dapat memenuhi permintaan pembaca yang masuk ke redaksi www.fordlaserbogor.blogspot.com . Semoga bermanfaat. (FLB) 2 komentar

NOMOR RANGKA KEROPOS

     Pengalaman ini saya alami ketika pegang Suzuki Carry. Ketika akan ganti STNK, dilakukan cek fisik. Saat dicek, ternyata nomor rangka yang berada di bawah jok tidak kelihatan karena keropos. Diperiksa dengan lebih teliti oleh petugas gesek dan atasannya. Masih nampak bahwa nomor orisinil.      Akhirnya oleh petugas diberikan surat pengantar untuk mengurus nomor rangka baru.  Surat Pengantar ditujukan ke Polda Jatim. Berbekal surat itu, saya ke Polda Jatim. Mobil dibawa. Di Polda, kebetulan ada keponakan yang dinas disana. Dengan bantuannya, Carry di cek fisik. kemudian hasil cek fisik dibawa ke bagian adiministrasi. Lalu keluar surat pengantar ke dealer Suzuki. Biaya 100 ribu.      Surat Pengantar dibawa ke UMC di jalan A.Yani, satu deret dengan Polda. Di UMC surat diterima. Lalu dikasih tanda terima. Tiga hari kemudian disuruh ambil. Keluar, berupa lempengan logam bertuliskan nomor rangka mobil. Disertai surat keterangan mengenai penggantian rangka. Surat dan lempengan nomor me