Langsung ke konten utama

CARI SEKOLAHAN


Tahun ini si Sulung lulus dari SD. Nilai NUN-nya 26.55. Cukup bagus untuk ukuran lulusan SD di Surabaya yang rata-rata jeblok. Waktunya untuk hunting sekolahan. Sasaran awal adalah SMP N 21 Surabaya, tempat ibunya dinas. Pertimbangannya, supaya bisa sekalian diawasi oleh ibunya.
Namun masalah muncul akibat dari aturan baru dari Kadiknas yang baru. Aturan baru menyebutkan sebagai berikut :
Siswa lulusan SD Surabaya yang mempunyai KK (Kartu Keluarga) luar Surabaya, harus mengikuti jalur Rekomendasi Dalam. Jumlahnya dibatasi hanya 1% saja dari kuota total. Jadi bila 1 SMP menerima 300 siswa, maka jatahnya hanya 3 saja.
 Nah, alamat saya mengikuti KK adalah Sidoarjo. Ini menjadi masalah, karena dengan demikian persaingan menjadi sangat ketat. Maka, perburuan selanjutnya menuju ke sekolah di Sidoarjo. Mengikuti KK saya. Dekat rumah ada SMPN 3 Taman.
Namun persaingan di Sidoarjo juga tidak kalah ketat. Rata-rata NUN Sidoarjo ternyata tinggi sekali. Ditambah lagi, Sidoarjo juga memberlakukan kuota 5% untuk lulusan luar Sidoarjo. Posisi jadi semakin terjepit.
Andai saja lewat jalur reguler, sebenarnya nilai si Sulung cukup aman untuk masuk SMP di Surabaya, maupun di Sidoarjo. Namun dengan pemberlakuan kuota ini, maka persaingan pasti lebih berat.
Sebagai orang awam, saya hanya bisa bertanya-tanya. Sebenarnya dasar yang digunakan dalam penerimaan ini lulusan atau KK? Kalo lulusan, kenapa Surabaya memberlakukan kuota untuk lulusan Surabaya? Kalau KK, kenapa KK Sidoarjo juga dibatasi kuota di Sidoarjo? Pusinglah kalo pejabat sudah mengeluarkan kebijakan.
Setelah melalui beberapa pertimbangan, akhirnya diputuskan untuk mengadu nasib di Sidoarjo. Dengan pertimbangan, bila keadaan ini berlangsung terus, pada saat masuk SMA nanti sudah tidak bingung. Sebagai cadangan, istri sudah ambil formulir di SMP Muhammadiyah 1 Taman.
Selanjutnya, kami mulai mengumpulkan informasi. Dua kali datang ke SMPN 3 Taman. Diperoleh keterangan :
1.    Mendaftar hanya pakai SKHUN (Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional).
2.    Tidak pakai Rekomendasi (dipakai untuk daftar ulang bila sudah diterima).
3.    Daftar bisa dimana saja.
Maka pada hari pertama pendaftaran, pagi-pagi saya dengan si Sulung sudah siaga di SMPN 3 Taman. Antri menunggu buka bersama ratusan pendaftar lainnya. Antri mulai jam 06.30 WIB. Pendaftaran dibuka jam 07.30 WIB.
Sepuluh menit sebelum dibuka, ada pengumuman. Bahwa pendaftaran di SMPN 3 Taman hanya untuk lulusan SD Sidoarjo tahun 2011-2012. Bagi siswa dari luar kota, harus daftar di SMKN 3 Buduran- Sidoarjo. Wadah-wadah, kok kemarin tidak bilang begitu.
Akhirnya, saya meluncur ke SMKN 3 Buduran. Disana ambil formulir. Lha, ternyata persyaratannya sebagai berikut :
1.    SKHUN asli dan Copy.
2.    Rekomendasi.
3.    Foto
Akhirnya proses pendaftaran berhenti sampai disini, karena harus ngurus Rekomendasi dulu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAJAK DAN FILOSOFINYA

Beberapa hari yang lalu saya pulang ke desa. Ada nuansa berbeda yang bikin saya bernostalgia. Waktu itu awal musim tanam padi. Para petani hiruk pikuk mengolah tanahnya. Suara deru traktor tangan terdengar bahkan sampai malam hari. Di sela- sela hilir mudik traktor tangan, saya melihat satu hal yang langka. Seorang petani berseru mengendalikan 2 ekor sapi yang sedang menarik bajak. Pemandangan yang langka. Yang mulai hilang ketika saya menginjak SMP. Tahun 90an. Dimana jasa bajak tradisional ini digantikan dengan traktor tangan. Gambar : orang sedang membajak sawah. Di balik alat bajak yang ditarik dengan 2 ekor sapi atau kerbau ini, tersimpan ajaran filosofi yang tinggi.Sunan Kalijaga adalah orang yang menyebarkan filosofi ini. Ini pernah saya dengar dari embah saya dulu. Adapun beberapa filosofi bajak yang masih saya ingat adalah sebagai berikut : 1.  LUKU. Dalam bahasa Jawa, bajak disebut dengan LUKU. Berawal dari kata LAKU atau MLAKU.   Artinya, orang membaja

Kotak Sekring dalam Kabin

Meskipun letaknya di dalam kabin, tutup kotak sekring Ford Laser eks taksi yang berada di samping pintu pengemudi ternyata tidak sepenuhnya “aman”, alias bisa saja hilang. Mungkin karena memang sudah tidak ada saat meminangnya dulu atau memang terlupa memasangnya kembali sehingga kemudian hilang. Padahal tutup kotak tersebut relatif penting. Pasalnya, di atas tutup tersebut terdapat petunjuk yang berisikan informasi besaran amper dan kegunaan fungsi sekring tersebut. Sehingga memudahkan kita saat mengganti salah satu sekring yang putus dengan besaran amper yang sesuai. Tanpa berpanjang lebar lagi, di bawah ini adalah gambar pada tutup kotak sekring yang berada dalam kabin Ford Laser eks taksi. Semoga penayangan artikel ini dapat memenuhi permintaan pembaca yang masuk ke redaksi www.fordlaserbogor.blogspot.com . Semoga bermanfaat. (FLB) 2 komentar

NOMOR RANGKA KEROPOS

     Pengalaman ini saya alami ketika pegang Suzuki Carry. Ketika akan ganti STNK, dilakukan cek fisik. Saat dicek, ternyata nomor rangka yang berada di bawah jok tidak kelihatan karena keropos. Diperiksa dengan lebih teliti oleh petugas gesek dan atasannya. Masih nampak bahwa nomor orisinil.      Akhirnya oleh petugas diberikan surat pengantar untuk mengurus nomor rangka baru.  Surat Pengantar ditujukan ke Polda Jatim. Berbekal surat itu, saya ke Polda Jatim. Mobil dibawa. Di Polda, kebetulan ada keponakan yang dinas disana. Dengan bantuannya, Carry di cek fisik. kemudian hasil cek fisik dibawa ke bagian adiministrasi. Lalu keluar surat pengantar ke dealer Suzuki. Biaya 100 ribu.      Surat Pengantar dibawa ke UMC di jalan A.Yani, satu deret dengan Polda. Di UMC surat diterima. Lalu dikasih tanda terima. Tiga hari kemudian disuruh ambil. Keluar, berupa lempengan logam bertuliskan nomor rangka mobil. Disertai surat keterangan mengenai penggantian rangka. Surat dan lempengan nomor me