Langsung ke konten utama

TEMBANG DOLANAN DAN MAKNANYA


Sluku-sluku bathok
Bathoke ela-elo
Si Rama menyang Solo
Oleh-olehe payung motha
Mak jenthit lolo lobah
Wong mati ora obah
Nek obah medeni bocah
Nek urip goleka dhuwit.
 
Syair di atas adalah syair tembang yang dulu sering saya nyanyikan bersama teman-teman. Saat saya masih kecil. Tahun 1980-an
Waktu jaman kecil, tembang tersebut sering dinyanyikan karena syairnya sederhana. Mudah dihapal. Ada muatan lucu.
Sebenarnya tembang dolanan ini sarat dengan makna religius. Orang Jawa memang ahli dalam membuat perlambang-perlambang. Contohnya setiap ada prasasti atau mendirikan bangunan tertentu, pasti tidak disebutkan angka tahun secara jelas. Tapi disebutkan dalam kalimat yang disebut sengkalan.
Tembang ini selalu dihubungkan dengan Sunan Kalijaga, salah seorang wali sanga. Beberapa orang pintar telah menerjemahkan makna tembang ini. Tentu berhubungan dengan makna religius Islam.

Berikut ini makna tembang di atas.

Sluku-sluku bathok 
Sluku adalah posisi duduk dimana kaki diluruskan ke depan (selonjor). Maksudnya adalah posisi orang sedang istirahat. 
Bathok adalah bathuk (dahi/kepala). Maksudnya adalah otak/pikiran. 
Makna gabungan : saat manusia sedang istirahat baik itu badan dan fikirannya. 

Bathoke ela-elo
Bathok (kepala) ela-elo. Ela-elo artinya menggeleng-gelengkan kepala kekiri dan kekanan. Ela-elo juga diartikan dari potongan kata "laa ilaha ilalloh". 
Makna gabungan : kepala (otak) kita harus selalu ingat kepada Alloh. Melafalkan kalimat tauhid tersebut.

Sirama menyang solo 
Sirama (siram = mandi +a). Artinya ajakan atau suruhan untuk mandi. Bersuci.
Menyang solo. Solo disini bukan nama kota Solo. Tetapi adalah jawanisasi kata sholat. 
Makna gabungan  : ayo segera mandi (bersuci) kemudian menunaikan sholat.

Oleh-olehe payung motha
Oleh = dapatnya. Payung motha = adalah payung hitam yang waktu itu hanya dipakai oleh kaum bangsawan. Menunjukkan derajat kemuliaan.
Makna gabungan : kita kan mendapatkan atau dinaungi atau dipayungi oleh derajat kemuliaan.

Mak jenthit lo lo lo ba. 
Mak jenthit. Jenthit adalah posisi menungging/menjungkal. Mak jenthit = tiba-tiba terjungkal (mati). Lo lo ba = biasa digunakan untuk mengejutkan. 
Makna gabungan : kalau tiba waktunya ajal tiba (mati) akan selalu mengejutkan karena tidak bisa diduga.

Wong mati ora obah
Wong mati (orang meninggal) ora obah (tidak bergerak). Bisa diartikan bahwa orang mati ibadahnya (tidak mau beribadah), tidak akan berubah (tidak bergerak) atau tidak akan membawa manfaat baik bagi sesama. Bisa juga diartikan bahwa kalau kita sudah mati, maka kita tidak akan bisa apa-apa lagi. 

Yen obah medeni bocah
Yen obah medeni bocah (kalau bergerak akan menakuti anak-anak). Artinya orang yang tidak punya nilai ibadah itu biasanya justru akan merugikan orang lain atau sesama.

Yen urip goleka dhuwit
Yen urip goleka dhuwit (kalau kita hidup carilah uang). Uang disini bisa diartikan bekal/kekayaan. Dalam hal ini adalah kekayaan rohani.  Artinya selama kita hidup kita harus mencari bekal sebanyak-banyaknya dalam menghadapi mati.

Jadi kalau digabung seluruhnya :
Di saat kita istirahat baik jiwa dan raga, jangan melupakan kepada Alloh. Dengan rajin berdzikir dan sholat, maka kita akan dinaungi oleh derajat kemuliaan  yang tinggi. Sewaktu-waktu ajal dapat menjemput kita. Kalau kita tidak memiliki amal ibadah, maka segala tindak tanduk kita tidak terkontrol dan dapat merugikan orang banyak. Oleh karena itu selagi kita hidup, perbanyaklah amal ibadah untuk mencari bekal menuju akhirat.








Itulah salah satu uraian makna dari tembang "sluku sluku bathok".  Uraian dan penafsiran ini tentu tidak sama antara satu orang dengan yang lainnya. Mangga dikritisi. 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAJAK DAN FILOSOFINYA

Beberapa hari yang lalu saya pulang ke desa. Ada nuansa berbeda yang bikin saya bernostalgia. Waktu itu awal musim tanam padi. Para petani hiruk pikuk mengolah tanahnya. Suara deru traktor tangan terdengar bahkan sampai malam hari. Di sela- sela hilir mudik traktor tangan, saya melihat satu hal yang langka. Seorang petani berseru mengendalikan 2 ekor sapi yang sedang menarik bajak. Pemandangan yang langka. Yang mulai hilang ketika saya menginjak SMP. Tahun 90an. Dimana jasa bajak tradisional ini digantikan dengan traktor tangan. Gambar : orang sedang membajak sawah. Di balik alat bajak yang ditarik dengan 2 ekor sapi atau kerbau ini, tersimpan ajaran filosofi yang tinggi.Sunan Kalijaga adalah orang yang menyebarkan filosofi ini. Ini pernah saya dengar dari embah saya dulu. Adapun beberapa filosofi bajak yang masih saya ingat adalah sebagai berikut : 1.  LUKU. Dalam bahasa Jawa, bajak disebut dengan LUKU. Berawal dari kata LAKU atau MLAKU.   Artinya, orang membaja

Kotak Sekring dalam Kabin

Meskipun letaknya di dalam kabin, tutup kotak sekring Ford Laser eks taksi yang berada di samping pintu pengemudi ternyata tidak sepenuhnya “aman”, alias bisa saja hilang. Mungkin karena memang sudah tidak ada saat meminangnya dulu atau memang terlupa memasangnya kembali sehingga kemudian hilang. Padahal tutup kotak tersebut relatif penting. Pasalnya, di atas tutup tersebut terdapat petunjuk yang berisikan informasi besaran amper dan kegunaan fungsi sekring tersebut. Sehingga memudahkan kita saat mengganti salah satu sekring yang putus dengan besaran amper yang sesuai. Tanpa berpanjang lebar lagi, di bawah ini adalah gambar pada tutup kotak sekring yang berada dalam kabin Ford Laser eks taksi. Semoga penayangan artikel ini dapat memenuhi permintaan pembaca yang masuk ke redaksi www.fordlaserbogor.blogspot.com . Semoga bermanfaat. (FLB) 2 komentar

NOMOR RANGKA KEROPOS

     Pengalaman ini saya alami ketika pegang Suzuki Carry. Ketika akan ganti STNK, dilakukan cek fisik. Saat dicek, ternyata nomor rangka yang berada di bawah jok tidak kelihatan karena keropos. Diperiksa dengan lebih teliti oleh petugas gesek dan atasannya. Masih nampak bahwa nomor orisinil.      Akhirnya oleh petugas diberikan surat pengantar untuk mengurus nomor rangka baru.  Surat Pengantar ditujukan ke Polda Jatim. Berbekal surat itu, saya ke Polda Jatim. Mobil dibawa. Di Polda, kebetulan ada keponakan yang dinas disana. Dengan bantuannya, Carry di cek fisik. kemudian hasil cek fisik dibawa ke bagian adiministrasi. Lalu keluar surat pengantar ke dealer Suzuki. Biaya 100 ribu.      Surat Pengantar dibawa ke UMC di jalan A.Yani, satu deret dengan Polda. Di UMC surat diterima. Lalu dikasih tanda terima. Tiga hari kemudian disuruh ambil. Keluar, berupa lempengan logam bertuliskan nomor rangka mobil. Disertai surat keterangan mengenai penggantian rangka. Surat dan lempengan nomor me