Setelah agak lama tidak posting masalah FL, kali penulis mau ceritakan kejadian tadi siang.
Awalnya si Ghia terasa ada suara gluduk-gluduk kalau dipakai jalan. Terutama kalau melewati jalanan keriting. Ini semakin terasa saat dipakai belok agak ngepot.
Siang ini penulis pulang awal dari kerja. Awalnya karena kepala terasa berat. Maunya tidur, tapi tidak bisa. Maka daripada tambah berat, penulis gunakan waktu untuk bongkar roda belakang.
Tersangkanya adalah roda belakang sebelah kiri. Karena suara terasa dari arah itu.
Setelah dibongkar, lha ternyata ini biang keroknya.
Awalnya si Ghia terasa ada suara gluduk-gluduk kalau dipakai jalan. Terutama kalau melewati jalanan keriting. Ini semakin terasa saat dipakai belok agak ngepot.
Siang ini penulis pulang awal dari kerja. Awalnya karena kepala terasa berat. Maunya tidur, tapi tidak bisa. Maka daripada tambah berat, penulis gunakan waktu untuk bongkar roda belakang.
Tersangkanya adalah roda belakang sebelah kiri. Karena suara terasa dari arah itu.
Setelah dibongkar, lha ternyata ini biang keroknya.
Karet bushing lepas, karena kurang rigid dengan besinya.
Ternyata karet bushing memang lepas. Karet ini adalah karet yang baru dipasang sekitar 6 bulan yang lalu. Ternyata karet tidak bisa rigid dengan besinya sehinga semakin lama semakin longgar dan lama-lama jadi lepas. Oleh karena itu menimbulkan suara gluduk-gluduk.
Karena masih mempunyai cadangan karet bushing satu lagi, maka penulis berniat untuk memasangnya saja. Penulis ingat dengan pesan dari seorang mekanik kawakan ahli FL, Om Aditya Permana Putra, bahwa karet bushing gantian tidak akan bisa rigid. Supaya bisa rigid harus diganjal. Penulis pernah melihat mekanik ini memasang bushing dengan diganjal selang. Maka penulis juga menggunakan selang untuk mengganjal.
Potongan selang dibelah untuk ganjal.
Untuk bisa digunakan sebagai pengganjal, potongan selang harus dibelah dulu. Kemudian dipasang melingkari besi arm. Baru kemudian karet bushing dipasang.
Sebelum dipasang, karet bushing diolesi dengan sabun cair.
Dalam proses pemasangan ini kita perlu pelumas. Sesuai petunjuk dari Om Aditya, penulis menggunakan sabun cair. Sabun cair memberikan keuntungan pada pemasangan ini. Karena sifatnya licin. Namun setelah beberapa saat jadi lengket. Beda dengan kalau kita menggunakan oli. Oli akan tetap licin selamanya sehingga mempercepat karet goyang.
Karet bushing siap dipukul
Penulis menggunakan palu 5 kg untuk memukul.
Untuk membenamkan karet bushing, penulis menggunakan palu 5 kg. Namun ternyata tidak semudah kelihatannya. Bahkan beberapa kali dipukul, karet malah terpental. Setelah beberapa kali mencoba, penulis terpaksa menyerah.
Penulis sempat berpikir untuk ke tukang las yang mempunyai alat ragum untuk press. Tapi penulis dulu pernah memasangkan bushing pada tukang las ini dan dia tidak mau menggunakan sabun. Tapi menggunakan oli.
Kemudian timbul ide untuk menggunakan baut panjang sebagai alat press. Prinsipnya hampir sama dengan ragum. Memanfaatkan daya ulir pada baut.
Untuk itu kita perlu :
- Baut mur panjang. Panjangnya tidak mengikat, yang penting mencapai panjang bushing dan besinya.
- 2 ring besar. Untuk ini saya menggunakan ring arm yang ada 2.
Kencengi baut pelan-pelan.
Dan, hasilnya bushing terpasang dengan manisnya.
Hasil pemasangan ini penulis uji coba di jalan pavingan perumahan Patung Kuda. Hasilnya suara gluduk-gluduk hilang. Mudah-mudahan awet.
salam kenal mas priyo ...saya rencana mau ambil mobil utk pertama kalinya dan tertarik dengan ford laser. Minta saran kepada mas ... ambil laser yg 1300cc atau 1500 cc seperti GHIA. terus ketersedaan spare part bgm di surabaya toko yg lengkap langganan mas dimana ...? terus alamat bengke om aditya itu dimana mas ...? mahal gak sparepart dan biaya servicenya ... terima kasih OKY Sidosermo Surabaya
BalasHapusTerima kasih telah berkunjung, Mas Oky.
HapusSebagai mobil tua, yang perlu diperhatikan adalah kondisi mobil. Baik itu 1.3 atau 1.5 tidak masalah, karena keduanya hanya beda di langkah (strokenya) saja. Yang lain relatif sama. Usahakan mendapatkan unit yang sehat, agar tidak banyak PR.
BalasHapus
Untuk spare part, di Kedungdoro ada beberapa toko yang menyediakan parts ford laser. Seperti Karya Hasil, Garuda, Empat Jaya.
HapusBengkel Om Aditya adalah bengkel jalanan. Mengerjakannya di pinggir jalan. Dekat dengan rel kereta api Ketintang, dekat RS Mata/orang jualan bunga/ warung wader.
mantabb
BalasHapussetahun lalu saya jg ngangkat laser 1.3 buat kluarga. sejak awal ada gejala kalau habis jalan trus mau belok patah semisal mau putar balik, baik putar balik belok kiri ato kanan, ada getaran keras hingga ke dasboard dan di sertai suara glutuk glutuk. kira kira apa ya yang perlu di perbaiki. mohon petunjuknya n trimaksih p priyo, blognya mantab bisa jadi sumber ilmu n inspirasi
BalasHapusTerimakasih telah berkunjung Om.
HapusSaya coba menanggapi berdasarkan pengalaman saja.
Untuk getaran di mobil, perlu dicermati apakah getaran itu saat kita angkat gas & lepas kopling atau saat belok saja.
Kalo saat angkat gas dan lepas kopling patut dicurigai itu disebabkan oleh system kopling. Mungkin kampas kopling sudah aus, matahari atau deklahernya. Bisa juga roda gilanya sudah tidak center lagi.
Kalau getaran hanya saat belok, tanpa digas, mungkin disebabkan system kemudi dan kaki-kaki. Harus dicek satu-satu mulai balljoint, tierod, rack end dan semua yang berkaitan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusom bagi trik rekondisi buljoint yg uda oblak donk..
BalasHapus