Langsung ke konten utama

BUSHING LOWER ARM

Kali ini saya akan menceritakan mengenai perbaikan bushing arm depan. Orang biasa mengatakan sayap depan. Gejala yang saya rasakan pertama kali adalah getaran saat gas pertama. Karena kondisi kampas kopling dan matahari baru berumur 2 tahunan, maka faktor ini saya abaikan.

Cek engine mounting, OK. Cek pangkon mesin, OK. Maka sementara tidak terpecahkan.
Kemudian semakin lama, ada gejala baru. Stir tidak stabil. Kadang narik ke kanan, kadang narik ke kiri. Kemudian kalau melibas gundukan, polisi tidur atau jalan tidak rata, terdengar suara gludhug-gludhug dari kiri depan.  Sempat curiga ball joint atau bearing.

Maka, lanjutkan pengecekan. Ban depan di dongkrak. Dalam kondisi ban menggantung, ban digoyang-goyang. Nampaklah bahwa yang goyang adalah bagian depan sayap kiri.

Melihat posisinya, nampaknya tidak susah untuk bongkar sendiri. Maka, mulailah proyek bongkar lower arm depan (sayap depan).

Tetapi kemudian masalah timbul.  Ternyata baut yang mengikat sayap sudah  tua. Sekali putar langsung putus. Maka, diputuskan untuk ke tukang las.  Berangkatlah ke tukang las. Ternyata hari Minggu, tukang las tutup.  Terpaksa proyek bongkar ditunda dulu.

Keesokan harinya, Senin, saya sengaja mengambil cuti. Pagi-pagi jam setengah 8 berangkat ke tukang las. Jam 8 bengkel las buka. Dan proyek bongkar dilanjutkan.  Ternyata, baut yang satunya putus juga. Bahkan kali ini putus lebih ke dalam. 
Foto : bagian yang oblak dan yang bautnya patah di dalam.

Karena dua baut yang patah di dalam ini, proses penggantian jadi lama. Untuk mengeluarkan baut yang tertinggal di dalam tukang las harus bekerja keras. Untuk baut yang patah tidak terlalu dalam, bisa dikeluarkan dengan teknik las tutul. Sisa patahan baut yang masih menonjol ditutul dengan las listrik sampai menonjol agak panjang.  Kemudian disambung dengan baut lain. Kemudian diputar dengan kunci. Ternyata karatnya sudah menahun, sehingga harus diputar dengan hati-hati. Kali ini cairan WD40 berperan aktif.

Untuk baut yang patah di dalam, terpaksa diambil dengan merobek lantai dari dalam kabin. Dan ternyata, lantai kabin sudah dimakan karat. Sehingga waktu di ketok-ketok dari atas, lantai jadi bolong. 

Dari dalam kabin, terlihat baut menonjol. Dari sini teknik las tutul berperan lagi. Tetapi, untuk baut yang satu ini memang harus kerja keras. Saking kerasnya, sambungan dengan baut patah beberapa kali. Ada sampai 5 atau 6 kali patah. Dan WD40 sampai habis. 

Setelah baut dikeluarkan, ternyata rumah baut masih belum bisa digunakan. Mungkin sisa karat masih ada. Untuk itu, tukang las menggunakan pembuat drat untuk melancarkannya.

Kemudian lanjut ke sayap yang sudah di lepas. Kondisi karet bushing sudah rusak. Besi bushing sudah rontok. Oblak.  Untuk membuang bushing yang lama, dilakukan dengan membakar dengan api las. 
 Foto : kondisi bushing lama, besinya sudah rontok. Karetnya mrotol.

Kemudian bushing yang baru dipasang. Dengan menggunakan ragum, bushing baru dipasang.
Foto : Bushing baru. Part no. B092 34 470, Made in Japan.

Setelah terpasang dengan bagus. Maka dilakukan pemasangan di mobil. Kemudian dilanjutkan dengan mengembalikan kondisi lantai yang bolong. 

Setelah bekerja dari jam 08.00, pada jam 14.30 proyek selesai. Untuk proyek ini saya mengeluarkan biaya sebagai berikut :
  • Part baru : Rp. 47.500,-
  • Baut 2 pcs plus ring  Rp. 7.000,-
  • Jasa tukang las : Rp. 250.000,-
  • Total : Rp. 304.500,-
Setelah dicoba, suar gludhug-gludug sudah hilang. Dan stir sudah stabil kembali. Mudah-mudahan awet.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAJAK DAN FILOSOFINYA

Beberapa hari yang lalu saya pulang ke desa. Ada nuansa berbeda yang bikin saya bernostalgia. Waktu itu awal musim tanam padi. Para petani hiruk pikuk mengolah tanahnya. Suara deru traktor tangan terdengar bahkan sampai malam hari. Di sela- sela hilir mudik traktor tangan, saya melihat satu hal yang langka. Seorang petani berseru mengendalikan 2 ekor sapi yang sedang menarik bajak. Pemandangan yang langka. Yang mulai hilang ketika saya menginjak SMP. Tahun 90an. Dimana jasa bajak tradisional ini digantikan dengan traktor tangan. Gambar : orang sedang membajak sawah. Di balik alat bajak yang ditarik dengan 2 ekor sapi atau kerbau ini, tersimpan ajaran filosofi yang tinggi.Sunan Kalijaga adalah orang yang menyebarkan filosofi ini. Ini pernah saya dengar dari embah saya dulu. Adapun beberapa filosofi bajak yang masih saya ingat adalah sebagai berikut : 1.  LUKU. Dalam bahasa Jawa, bajak disebut dengan LUKU. Berawal dari kata LAKU atau MLAKU.   Artinya, orang membaja

Kotak Sekring dalam Kabin

Meskipun letaknya di dalam kabin, tutup kotak sekring Ford Laser eks taksi yang berada di samping pintu pengemudi ternyata tidak sepenuhnya “aman”, alias bisa saja hilang. Mungkin karena memang sudah tidak ada saat meminangnya dulu atau memang terlupa memasangnya kembali sehingga kemudian hilang. Padahal tutup kotak tersebut relatif penting. Pasalnya, di atas tutup tersebut terdapat petunjuk yang berisikan informasi besaran amper dan kegunaan fungsi sekring tersebut. Sehingga memudahkan kita saat mengganti salah satu sekring yang putus dengan besaran amper yang sesuai. Tanpa berpanjang lebar lagi, di bawah ini adalah gambar pada tutup kotak sekring yang berada dalam kabin Ford Laser eks taksi. Semoga penayangan artikel ini dapat memenuhi permintaan pembaca yang masuk ke redaksi www.fordlaserbogor.blogspot.com . Semoga bermanfaat. (FLB) 2 komentar

NOMOR RANGKA KEROPOS

     Pengalaman ini saya alami ketika pegang Suzuki Carry. Ketika akan ganti STNK, dilakukan cek fisik. Saat dicek, ternyata nomor rangka yang berada di bawah jok tidak kelihatan karena keropos. Diperiksa dengan lebih teliti oleh petugas gesek dan atasannya. Masih nampak bahwa nomor orisinil.      Akhirnya oleh petugas diberikan surat pengantar untuk mengurus nomor rangka baru.  Surat Pengantar ditujukan ke Polda Jatim. Berbekal surat itu, saya ke Polda Jatim. Mobil dibawa. Di Polda, kebetulan ada keponakan yang dinas disana. Dengan bantuannya, Carry di cek fisik. kemudian hasil cek fisik dibawa ke bagian adiministrasi. Lalu keluar surat pengantar ke dealer Suzuki. Biaya 100 ribu.      Surat Pengantar dibawa ke UMC di jalan A.Yani, satu deret dengan Polda. Di UMC surat diterima. Lalu dikasih tanda terima. Tiga hari kemudian disuruh ambil. Keluar, berupa lempengan logam bertuliskan nomor rangka mobil. Disertai surat keterangan mengenai penggantian rangka. Surat dan lempengan nomor me