Ternyata proses pencetakan STNK seringkali memuat kesalahan. Dari 3 motor yang sekarang saya miliki, 2 diantaranya memuat kesalahan. Sedangkan motor lain yang pernah saya pegang, tidak pernah saya cek.
Yang pertama adalah Honda Kirana. Motor atas nama kakak. Terbitan Samsat Blitar. Tahu adanya kesalahan sewaktu ditolak di parkiran Royal Plaza. saya dituduh membawa STNK kendaraan lain. Gara-gara di kolom type tertera NF 125. Kata petugas parkir, motor Kirana kodenya ND 125. Sempat debat dengan petugas parkir. Karena saya tidak pernah mengalami di tempat parkir lain. Saya menganggap bahwa petugas parkir yang mengada-ada. Akhirnya bisa lolos setelah dicocokkan nomor mesinnya. Tidak mencocokkan nomor rangka, karena harus bongkar dek sayap.
Baru menyadari kalo memang ada salah, ketika googling di internet. Ternyata kode mesin Kirana adalah ND125. Karena kurang yakin, maka cek BPKB. Ternyata benar ND125. Wah, berarti memang STNK yang salah. Karena waktu urus ganti STNK kemarin tidak bisa jalan sendiri, maka kesalahan itu tidak dikoreksi.
Kejadian kedua saat bayar pajak 5 tahunan Honda Beat. Motor atas nama adik ipar. Terbitan Samsat Magetan. Tahu salah waktu mengisi formulir cek fisik. Hasil gesekan tidak sesuai dengan nomor di STNK. Kurang angka 1. Berhubung waktu itu baru perpindahan tangan, maka masalah itu saya sampaikan ke petugas Samsat, untuk sekalian dicek apakah ada hal mencurigakan atas motor tersebut. Walau saya tahu bahwa motor itu beli baru dari dealer.
Ternyata sama petugas Samsat diakui ada kesalahan cetak. Dan sekalian dibetulkan saat itu juga.
Yang pertama adalah Honda Kirana. Motor atas nama kakak. Terbitan Samsat Blitar. Tahu adanya kesalahan sewaktu ditolak di parkiran Royal Plaza. saya dituduh membawa STNK kendaraan lain. Gara-gara di kolom type tertera NF 125. Kata petugas parkir, motor Kirana kodenya ND 125. Sempat debat dengan petugas parkir. Karena saya tidak pernah mengalami di tempat parkir lain. Saya menganggap bahwa petugas parkir yang mengada-ada. Akhirnya bisa lolos setelah dicocokkan nomor mesinnya. Tidak mencocokkan nomor rangka, karena harus bongkar dek sayap.
Baru menyadari kalo memang ada salah, ketika googling di internet. Ternyata kode mesin Kirana adalah ND125. Karena kurang yakin, maka cek BPKB. Ternyata benar ND125. Wah, berarti memang STNK yang salah. Karena waktu urus ganti STNK kemarin tidak bisa jalan sendiri, maka kesalahan itu tidak dikoreksi.
Kejadian kedua saat bayar pajak 5 tahunan Honda Beat. Motor atas nama adik ipar. Terbitan Samsat Magetan. Tahu salah waktu mengisi formulir cek fisik. Hasil gesekan tidak sesuai dengan nomor di STNK. Kurang angka 1. Berhubung waktu itu baru perpindahan tangan, maka masalah itu saya sampaikan ke petugas Samsat, untuk sekalian dicek apakah ada hal mencurigakan atas motor tersebut. Walau saya tahu bahwa motor itu beli baru dari dealer.
Ternyata sama petugas Samsat diakui ada kesalahan cetak. Dan sekalian dibetulkan saat itu juga.
Komentar
Posting Komentar