Sudah lama saya dibuat risih dengan suara mesin motor Crypton. Motor tua yang tidak akan laku dijual. Karena tidak dilengkapi dengan BPKB. Sudah saya treatment dengan menggunakan Nano Energizer, namun suara masih terdengar kasar juga. Sebenarnya saya cukup puas dengan kinerja Nano. Namun karena harganya yang relatif mahal, maka keinginan untuk treatment kedua masih ditunda dulu.
Secara tidak sengaja, saya menemui artikel tentang penggunaan olie diesel untuk motor. Katanya efeknya cukup bagus. Mesin lebih halus. Tidak cepat panas. Umur pakai lebih lama. Cukup menarik. Karena itu saya langsung ingin mencobanya.
Akhirnya saya membeli sekaleng olie mesin Meditran. Harganya cukup murah Rp. 29.000,-. Sampai di rumah, oli saya masukkan ke mesin si Crypton. Awal-awalnya penggunaan, mesin terasa berat. Suara mesin memang lebih halus. Setelah menempuh jarak sekitar 100 km, mulailah terasa efek positifnya. Suara mesin tetap halus, walau sudah panas dan menempuh jarak jauh. Tidak seperti oli yang biasa, yang akan semakin berisik bila mesin panas. Kekhawatiran akan adanya selip kopling tidak terbukti sama sekali. Perpindahan gigi lancar-lancar saja. Halus. Tidak alot. Tarikan juga tidak lagi terasa berat. Bahkan, yang bikin agak kaget, motor yang biasanya hanya kuat lari 60 km/jam jadi kuat diajak lari hingga 80 km/jam.
Sampai saat ini, olie sudah dipakai menempuh jarak 2000 km. Belum ada tanda-tanda penurunan kinerja. Belum ada rencana untuk ganti olie. Masih ingin mencoba sampai dimana ketahanan olie tersebut. Ingin sekali menggunakan oli ini pada mobil si Ghia. Tapi belum ada keberanian. Takut dalam jangka panjang akan ada efek negatifnya.
Secara tidak sengaja, saya menemui artikel tentang penggunaan olie diesel untuk motor. Katanya efeknya cukup bagus. Mesin lebih halus. Tidak cepat panas. Umur pakai lebih lama. Cukup menarik. Karena itu saya langsung ingin mencobanya.
Akhirnya saya membeli sekaleng olie mesin Meditran. Harganya cukup murah Rp. 29.000,-. Sampai di rumah, oli saya masukkan ke mesin si Crypton. Awal-awalnya penggunaan, mesin terasa berat. Suara mesin memang lebih halus. Setelah menempuh jarak sekitar 100 km, mulailah terasa efek positifnya. Suara mesin tetap halus, walau sudah panas dan menempuh jarak jauh. Tidak seperti oli yang biasa, yang akan semakin berisik bila mesin panas. Kekhawatiran akan adanya selip kopling tidak terbukti sama sekali. Perpindahan gigi lancar-lancar saja. Halus. Tidak alot. Tarikan juga tidak lagi terasa berat. Bahkan, yang bikin agak kaget, motor yang biasanya hanya kuat lari 60 km/jam jadi kuat diajak lari hingga 80 km/jam.
Sampai saat ini, olie sudah dipakai menempuh jarak 2000 km. Belum ada tanda-tanda penurunan kinerja. Belum ada rencana untuk ganti olie. Masih ingin mencoba sampai dimana ketahanan olie tersebut. Ingin sekali menggunakan oli ini pada mobil si Ghia. Tapi belum ada keberanian. Takut dalam jangka panjang akan ada efek negatifnya.
salam mas priyo, ijinkan saya mengundang mas priyo utk bergabung di grup pengguna oli diesel untuk motor
BalasHapushttps://www.facebook.com/groups/hdeo.kaskus/
ayo gan di coba di ghia nya...nanti kasih testi...
BalasHapussaya juga penasaran pengen coba diterios...