Langsung ke konten utama

TANKI BBM BOCOR



Baru beberapa hari si Ghiani normal, ternyata dia tidak berhenti minta jajan. Kali ini problemnya adalah tanki bbm bocor. Gejala bocor diketahui sekitar 2 hari selepas menempuh perjalanan Sidoarjo-Magetan PP.  Di garasi tercium bau bensin menyengat. Setelah dilongok di kolong, ternyata tanki bbm rembes. Bensin menetes dari tanki yang penyok karena bekas melibas batu.  Luka penyok luka lama, warisan pemilik lama. Bekasnya sudah dipatri. Dari sela-sela patrian, merembes bensin. 
Sempat berfikir membawa si Ghiani ke bengkel. Namun akhirnya diputuskan untuk dibongkar sendiri.  Hari Rabu sepulang kerja proyek dimulai. Pertama adalah membeli jirigen untuk wadah bensin. Beli di pasar loak sepanjang, jirigen bekas kapasitas 30 liter. Harga 15 ribu. 
Kemudian dimulai  mengosongkan bensin.  Bensin dikeluarkan dengan melepas baut 14 di bagian bawah tanki.  Pengetapan bensin agak lama, karena kondisi  tanki sedang full. Jirigen tidak muat. Karena tidak ada jirigen lagi, maka bensin dimasukkan ke galon air mineral. Selesai tap bensin, proyek hari itu diakhiri.
Hari  Kamis sepulang kerja dimulai  tahap menurunkan tanki.  Mobil didongkrak untuk mendapatkan ruang.  Kemudian diganjal.  Karena tidak punya standjack, maka digunakan pal tiang bendera ditumpuk dengan kayu.  Sebelumnya, roda belakang sebelah kiri dilepas dulu. Setelah penyangga dirasa sudah aman, acara ngolong dimulai.
Karena tidak ada pengalaman dan tidak ada informasi sebelumnya, maka pelepasan tanki dilakukan dengan meraba-raba dan mengira-ngira.  Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
1.      Pertama adalah mengendorkan klem selang pengisian dari pipa pengisian.  Kemudian dilepas.  Lalu melepas selang udara yang muaranya jadi satu dengan pipa pengisian.
2.      Melepas 4 baut penyangga.  Ukurannya baut 12.  Sebelumnya tanki disangga dengan dongkrak dulu agar tidak anjlok langsung. 
3.      Setelah baut  lepas semua, tanki digeser-geser untuk melepaskan dari kait penyangga.  Waktu mau turun, ternyata ada masalah, yaitu pal tiang bendera menghalangi keluarnya tanki.  Akhirnya pal harus digeser dulu agar tidak menghalangi.
4.       Setelah bebas, tanki diturunkan setengah dulu, dengan menurunkan dongkrak perlahan-lahan.  Lalu melepas 2 selang, yaitu selang ke arah pompa bensin dan selang dari mesin.  Pelepasan harus hati-hati karena pipanya kecil dan rawan patah.  Lalu melepas soket kabel gauge meter.
5.      Setelah tanki turun, maka proyek hari itu diakhiri karena sudah malam.
Inilah gambar tanki ford laser Ghia.

Hari Jumat, gardu listrik di kantor meledak.  Berkahnya, bisa pulang setengah hari.  Maka proyek bisa dilakukan lebih awal.  Selepas sholat Jumat, proyek dilanjutkan.  Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1.      Membersihkan tanki. Yaitu dengan mengeluarkan sisa bensin yang masih ada.
2.      Mencuci tanki.  Yaitu dengan mengisi tanki dengan air ditambah Rinso sachet seribuan sebungkus. Kemudian tanki digoyang-goyang sampai keluar busa.  Hal ini dilakukan dua kali sampai bau bensin hilang.
3.      Setelah itu lalu ke tukang las.  Sempat diskusi sejenak. Tukang las menawarkan dipatri (solder) atau dilas kuningan.  Karena bekas yang lama sudah bekas solderan dan ternyata bocor lagi, maka diputuskan untuk dipatri kuningan. Biaya disebutkan 50 ribu.
4.      Sama tukang las, tanki diisi air lagi sampai penuh.  Kemudian dimiringkan.  Lalu dipanaskan dulu untuk membersihkan sisa patrian.  Lalu dilakukan pengelasan dengan kuningan. 
5.      Berbeda dengan mengelas besi, pengelasan kuningan tidak disiram air.  Pendinginan dilakukan dengan menunggu.  Maka di tukang las ini lamanya sampai 2 jam lebih.
Inilah hasil pengelasan dengan kuningan.  Tanki penyok ke dalam karena melibas batu. Yang kelihatan seperti kerak itu adalah lapisan anti karat yang lunak elastis seperti lapisan karet, original bawaan.

Sepulang dari tukang las, tanki dibersihkan lagi.  Kali ini dibersihkan dengan 1 liter bensin untuk menghilangkan kotoran.   Kemudian filter juga dibersihkan.  Filter menjadi satu dengan gauge meter (pelampung volume bensin).  
Inilah satu paket alat terdiri dari gauge meter (pelampung), filter, lubang balik dari mesin.  Filter berbentuk silinder.
Acara bersih-bersih berhenti oleh adzan maghrib.  Tanki diisi dengan bensin untuk pengetesan kebocoran.  Lalu dibiarkan semalaman.
Hari Sabtu, kerja setengah hari.  Pulang kerja langsung menyelesaikan proyek.  Tanki dipasang lagi. Langkahnya kebalikan dari pembongkaran.
1.      Pasang selang-selang dengan rapi.  Kencangkan klem dengan kuat, agar tidak terjadi kebocoran.
2.      Pasang pelampung.  Kencangkan bautnya dengan kencang.  Agar lebih aman, bisa dikasih lem 3bond.
3.      Tempatkan tanki pada kait-kaitnya (dudukannya).  Tempatkan dongkrak di bawahnya. Setelah posisi tepat, naikkan tanki setengah dengan dongkrak. 
4.      Pasang   2 selang  pada pipa.  Lalu pasang soket kabel.  Pemasangan hanya bisa dilakukan pada posisi ini, karena selang dan kabel soket pendek. 
5.      Naikkan dongkrak penuh.  Pasang keempat baut.  Pasangkan selang pengisian dan udara (napas) pada pipa.  Kencangkan klem.
6.      Kencangkan keempat baut dudukan.
7.       Finishing, yaitu pemasangan roda dan perlengkapan lain.
Setelah semua seperti sedia kala, selanjutnya adalah pengisian kembali bensin ke tanki.  Lalu dicek kebocoran.  Ternyata tidak ada.  Lalu mesin dinyalakan. Periksa lagi kebocoran.  Tidak ada juga.  Kemudian dicoba jalan sambil ngantar anak les.  Diperiksa, ternyata tidak ada kebocoran. Alhasil proyek tanki bocor kali ini bisa dibilang sukses.  Tinggal selanjutnya mengecat bagian tanki yang terkelupas pelindung karatnya, karena terbentur dan kena proses pengelasan.  Selama proses pembongkaran sampai pemasangan kembali, si Sulung setia menjadi asisten.
Si Sulung sedang bergaya di depan Ghiani, sebelum berangkat les.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAJAK DAN FILOSOFINYA

Beberapa hari yang lalu saya pulang ke desa. Ada nuansa berbeda yang bikin saya bernostalgia. Waktu itu awal musim tanam padi. Para petani hiruk pikuk mengolah tanahnya. Suara deru traktor tangan terdengar bahkan sampai malam hari. Di sela- sela hilir mudik traktor tangan, saya melihat satu hal yang langka. Seorang petani berseru mengendalikan 2 ekor sapi yang sedang menarik bajak. Pemandangan yang langka. Yang mulai hilang ketika saya menginjak SMP. Tahun 90an. Dimana jasa bajak tradisional ini digantikan dengan traktor tangan. Gambar : orang sedang membajak sawah. Di balik alat bajak yang ditarik dengan 2 ekor sapi atau kerbau ini, tersimpan ajaran filosofi yang tinggi.Sunan Kalijaga adalah orang yang menyebarkan filosofi ini. Ini pernah saya dengar dari embah saya dulu. Adapun beberapa filosofi bajak yang masih saya ingat adalah sebagai berikut : 1.  LUKU. Dalam bahasa Jawa, bajak disebut dengan LUKU. Berawal dari kata LAKU atau MLAKU.   Artinya, orang membaja

Kotak Sekring dalam Kabin

Meskipun letaknya di dalam kabin, tutup kotak sekring Ford Laser eks taksi yang berada di samping pintu pengemudi ternyata tidak sepenuhnya “aman”, alias bisa saja hilang. Mungkin karena memang sudah tidak ada saat meminangnya dulu atau memang terlupa memasangnya kembali sehingga kemudian hilang. Padahal tutup kotak tersebut relatif penting. Pasalnya, di atas tutup tersebut terdapat petunjuk yang berisikan informasi besaran amper dan kegunaan fungsi sekring tersebut. Sehingga memudahkan kita saat mengganti salah satu sekring yang putus dengan besaran amper yang sesuai. Tanpa berpanjang lebar lagi, di bawah ini adalah gambar pada tutup kotak sekring yang berada dalam kabin Ford Laser eks taksi. Semoga penayangan artikel ini dapat memenuhi permintaan pembaca yang masuk ke redaksi www.fordlaserbogor.blogspot.com . Semoga bermanfaat. (FLB) 2 komentar

NOMOR RANGKA KEROPOS

     Pengalaman ini saya alami ketika pegang Suzuki Carry. Ketika akan ganti STNK, dilakukan cek fisik. Saat dicek, ternyata nomor rangka yang berada di bawah jok tidak kelihatan karena keropos. Diperiksa dengan lebih teliti oleh petugas gesek dan atasannya. Masih nampak bahwa nomor orisinil.      Akhirnya oleh petugas diberikan surat pengantar untuk mengurus nomor rangka baru.  Surat Pengantar ditujukan ke Polda Jatim. Berbekal surat itu, saya ke Polda Jatim. Mobil dibawa. Di Polda, kebetulan ada keponakan yang dinas disana. Dengan bantuannya, Carry di cek fisik. kemudian hasil cek fisik dibawa ke bagian adiministrasi. Lalu keluar surat pengantar ke dealer Suzuki. Biaya 100 ribu.      Surat Pengantar dibawa ke UMC di jalan A.Yani, satu deret dengan Polda. Di UMC surat diterima. Lalu dikasih tanda terima. Tiga hari kemudian disuruh ambil. Keluar, berupa lempengan logam bertuliskan nomor rangka mobil. Disertai surat keterangan mengenai penggantian rangka. Surat dan lempengan nomor me