Sudah beberapa lama saya merasakan lampu utama (head lamp) si Ghia kurang terang. Selain kurang terang, juga tidak fokus. Tidak ada titik jatuh. Kalo papasan dengan motor saja, rasanya sudah tidak bisa lihat jalan. Kalau melewati jalan yang mempunyai marka (pulau jalan), rasanya khawatir sekali lewat jalur kanan. Usut punya usut, ternyata reflektornya sudah tidak mengkilat lagi. Bahkan di beberapa bagian sudah berwarna coklat akibat karat. Ada ide untuk melapisi dengan krom di tukang krom. Namun ada informasi bahwa biayanya cukup mahal. Akhirnya, timbul ide untuk melapisi reflektor dengan menggunakan scotlight. Tapi ada kekhawatiran akan cepat rusak, karena kena panas dari lampu. Hingga ketemu dengan tambalan panci. Akhirnya, proyek reparasi headlamp dimulai. Bahan : Tambalan panci. Saya beli lembaran kecil seharga Rp. 1000 per lembar. Saya beli 10 buah. 2. Lem sealent (lem akuarium). Beli harga Rp. 9000. Langkah kerja : Lepas headlamp dari mobil. Ternyat
Blog untuk mencurahkan isi hati. Perihal segala sesuatu yang saya alami dalam menjalani kehidupan sehari-hari.