Salah satu part dari FL kesayangan kita adalah Battery atau Accu atau lazim kita namakan dengan istilah AKI. Aki ini harganya lumayan bikin kita manyun. Oleh karena itu, ada baiknya bila kita memelihara AKI agar lebih awet dan umurnya panjang. Om Tjipto Cece, Flocker dari daerah Turen Malang menularkan ilmunya tentang aki tersebut. Monggo disimak. Aki ketika kita pakai di kendaraan harusnya lebih awet. Karena proses pengisian yg fluktuatif. Tegangan pengisian dari dinamo isi (alternator) naik turun (tergatung rpm mesin). Tegangan yang naik turun ini justru punya efek positif. Merontokan kerak yang menempel pada sel aki. Kerak tersebut terbentuk dari proses kimia aki itu sendiri. Untuk aki basah, seharusnya untuk menjaga performa aki. Kita rutin paling tidak setahun sekali aki di korahi, digojagi. Cara gampang adalah pergi ke tukang aki. Bilang ke tukang aki agar di kuras ganti air sekalian membuang kotoran serpihan2 yang timbul dari proses kimia aki. Alhasil umur aki
Memelihara mobil tua memang bisa menimbulkan keasyikan tersendiri. Yang utama adalah membuat kita bertambah pintar. Ini sangat saya rasakan sendiri. Dari dahulu yang hanya tahu menginjak gas dan rem. Sekarang sudah bisa sedikit-sedikit bongkar pasang beberapa bagian mobil. Selain itu, berkendara menempuh perjalanan jauh bisa dilakukan dengan penuh percaya diri. Apalagi setelah mengalami masalah, dan semua bisa terselesaikan dengan mulus. Kepercayaan diri jadi tambah meningkat. Selama memelihara FL Ghia tahun 89, beberapa kali saya sempat mengalami masalah di perjalanan. Alhamdulillah, semua bisa saya atasi. Pengalaman pertama adalah saat bepergian dengan keluarga ke Jember. Si Ghia sebenarnya menempuh perjalanan yang cukup jauh. Dari Sidoarjo ke Magetan - Sidoarjo - Jember - Sidoarjo. Saat masuk wilayah Jember, kondisi hujan deras. Tiba-tiba lampu sign Ghia nggak mau nyala sama sekali. Baik ke kiri maupun kanan tidak nyala. Namun kalau dinyalakan lampu hazard, mau nyala. Un