Beberapa hari yang lalu, saya diberi bos sample fuel treatment. Merknya DIPETANE. Barang ini dibawa oleh teman bos yang datang langsung dari Korea.
Kemasannya 1 liter. Beberapa labelnya ada yang berbahasa Inggris dan Jerman. Tapi mayoritas berhuruf kanji. Nggak tahu itu bahasa Jepang atau Korea atau China.
Menurut bos, benda ini dapat meningkatkan oktan premium hingga setara pertamax plus.
Di botol plastiknya disebutkan dalam bahasa Inggris :
Setelah mencoba, menurut saya tidak ada perubahan yang signigikan. Tarikan terasa lemot (berat) dan BBM tidak lebih irit.
Biasanya, kalo ke Magetan, saya isi full di SPBU dekat rumah. Kemudian dipakai ke Magetan. Dengan asumsi, di sana mobil tidak dipakai, dan hanya untuk perjalanan pulang pergi saja. Maka jarum penunjuk BBM akan mencapai strip merah sekitar posisi setelah Mojokerto. Biasanya saya mengisi BBM lagi di daerah Balungbendo. Habisnya antara 215-230ribu. Sekitar 33 liter s/d 35 liter. Jarak tempuh sekitar 340 km. Dengan kondisi variasi macet dan lancar, maka rata-rata konsumsi 10km/liter.
Perjalanan pakai fuel treatment ini, saya mengisi full di SPBU Bypass Mojokerto. Kondisi macet selama perjalanan berangkat dan pulangnya. Pulangnya sampai di Mojokerto sudah isi lagi. Habis 220ribu. Jadi Jarak Mojokerto-Magetan-Mojokerto habis 220ribu. Sayangnya saya lupa mematikan odometer, jadi tidak tahu jumlah km-nya.
Kemasannya 1 liter. Beberapa labelnya ada yang berbahasa Inggris dan Jerman. Tapi mayoritas berhuruf kanji. Nggak tahu itu bahasa Jepang atau Korea atau China.
Menurut bos, benda ini dapat meningkatkan oktan premium hingga setara pertamax plus.
Di botol plastiknya disebutkan dalam bahasa Inggris :
- Pass not smoke emission test. Mungkin maksudnya sudah lolos uji emisi tidak menghasilkan asap.
- Reduce your fuel bills. Maksudnya mungkin benda ini membuat pemakaian BBM jadi hemat.
- Pemakaiannya 1:200 untuk semua bahan bakar.
Setelah mencoba, menurut saya tidak ada perubahan yang signigikan. Tarikan terasa lemot (berat) dan BBM tidak lebih irit.
Biasanya, kalo ke Magetan, saya isi full di SPBU dekat rumah. Kemudian dipakai ke Magetan. Dengan asumsi, di sana mobil tidak dipakai, dan hanya untuk perjalanan pulang pergi saja. Maka jarum penunjuk BBM akan mencapai strip merah sekitar posisi setelah Mojokerto. Biasanya saya mengisi BBM lagi di daerah Balungbendo. Habisnya antara 215-230ribu. Sekitar 33 liter s/d 35 liter. Jarak tempuh sekitar 340 km. Dengan kondisi variasi macet dan lancar, maka rata-rata konsumsi 10km/liter.
Perjalanan pakai fuel treatment ini, saya mengisi full di SPBU Bypass Mojokerto. Kondisi macet selama perjalanan berangkat dan pulangnya. Pulangnya sampai di Mojokerto sudah isi lagi. Habis 220ribu. Jadi Jarak Mojokerto-Magetan-Mojokerto habis 220ribu. Sayangnya saya lupa mematikan odometer, jadi tidak tahu jumlah km-nya.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusLam Kenal Bang Pri, ane dr tulungagung pengguna baru FL, mau tanya Bang, untuk bengkel and onderdil yang bagus n harga miring area tulungagung dan sekitarnya mana bang ya? terima kasih
BalasHapusTerima kasih telah berkunjung.
BalasHapusSaat ini saya domisili di Sidoarjo. Jadi tidak bisa memberikan informasi mengenai bengkel di Tulung agung.
Saya sarankan untuk gabung di grup FB Ford Laser Community Chapter Jawa TImur (https://www.facebook.com/groups/604596892914761/).
Disana banyak anggota yang dari Tulungagung, Trenggalek, Kediri, Blitar. Kita dapat berdiskusi mengenai bengkel dan tolong menolong dalam memberli spare parts. Juga ada kopdar, sehingga dapat menjalin silaturahmi.