Beberapa waktu yang lalu saya membaca artikel di sebuah blog. Tentang seorang Gubernur yang dibilang sebagai orang ndeso dan berpikiran kota. Sebelumnya banyak juga orang yang menggunakan kata-kata "ndeso". Menurut bahasa Jawa, "ndeso" berasal dari kata "desa" (dibaca = deso). Artinya adalah suatu tempat atau daerah yang terletak jauh dari kota. Kalo dalam struktur pemerintahan, desa adalah pemerintahan paling bawah yang dikepalai oleh seorang kepala desa. Kata "ndeso" digunakan untuk menggambarkan seorang yang berasal dari desa. Kurang pengalaman, kurang wawasan, sehingga kalau diajak keluar dari lingkungannya akan menjadi terheran-heran. Nggumunan. Sebenarnya ini tidak salah. Walau tidak sepenuhnya benar. Namun akhir-akhir ini kata-kata "ndeso" digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang tidak baik. Kalau ada orang yang suka berkelahi, dibilang ndeso. Kalo suka bikin rusuh, dibilang ndeso. Miskin, dibilang sebagai rejeki ndeso.
Blog untuk mencurahkan isi hati. Perihal segala sesuatu yang saya alami dalam menjalani kehidupan sehari-hari.