Langsung ke konten utama

MEMBAYAR PAJAK TAHUNAN SEPEDA MOTOR

          Bulan Januari ini saya langsung dihadapkan dengan pembayaran pajak tahunan motor.  Motor Vega R keluaran tahun 2007.  Bernomor polisi wilayah Magetan.  Atas nama pemilik lama, yaitu Ibu mertua.
          Waktu pembayaran sebenarnya bulan Februari. Namun karena kebetulan mertua sedang berkunjung kerumah saya di Sidoarjo, maka sekalian dibayarkan. Kebetulan sekali pihak Dispenda Jawa Timur memberikan fasilitas yang memanjakan masyarakat. Yaitu, pembayaran on-line bisa dilakukan di seluruh wilayah Jawa Timur.  Kemudian ada beberapa Samsat Corner di Mall-Mall dan beberapa tempat seperti Bank Swasta. Kebijakan lain adalah untuk pembayaran pajak tahunan tidak diharuskan membawa BPKB, cukup STNK asli dan KTP Pemilik.
          Berbekal informasi yang ada, maka hari Jumat tanggal 25 Januari 2013, sebelum sholat Jumat saya meluncur ke Samsat Corner di Bank Jatim.  Sampai bank Jatim pukul 11.15 WIB.  Ternyata Samsat Corner telah tutup.  Informasi dari tukang parkir, jam 11 sudah tutup, dan buka lagi jam 13.00.
          Akhirnya setelah sholat Jumat, saya meluncur lagi ke Bank Jatim Sepanjang. Sampai di Bank Jatim....alamak, ternyata info dari tukang parkir tidak benar.  Samsat Corner tutup dan tidak buka lagi.  Tanya ke embak Kasir Bank Jatim, sama embak kasir Bank Jatim di beritahu kalau di Royal Plaza buka sampai jam 20.00.
          Malamnya, saya sekeluarga ke Royal Plaza. Sambil jalan-jalan cuci mata. Berangkat dari rumah setelah sholat Maghrib.  Ternyata jalannya macet parah. Sampai Royal Plaza jam 19.20.  Buru-buru ke Samsat Corner.....eh sama embak yang jaga dikasih tahu kalau sistem online-nya sudah diputus.  Alamak...khan belum jam 20.00, kok sudah ditutup.  Sempat bete juga dengan sistem kerja petugas Samsat Corner.
          Akhirnya besoknya, Sabtu tanggal 26 Januari 2013 saya berencana membayar di Samsat Corner Pakuwon Trade Center.  Jam 09.00, saya sudah minta ijin ke pimpinan tempat saya kerja untuk bayar pajak motor.  Sama pimpinan dikasih ijin dan dikasih saran untuk sekalian membuat surat kuasa, karena pemilik motor masih atas nama mertua. Jadi buat dulu surat kuasa dari mertua ke saya.  Tandatangannya dipalsu saja. Untuk jaga-jaga.
          Setelah siap semua, akhirnya berangkat ke PTC.  Sampai PTC jam 10.00.  Masuk ke arah Samsat Corner.  Waduh....dari jauh kelihatan kerumunan manusia banyak sekali.  Wah, alamat antri banyak sekali.  Ternyata, setelah dekat ketahuan bahwa di sebelah Samsat Corner ada lomba melukis anak Taman Kanak-Kanak.  Yang kelihatan berkerumun di depan Samsat adalah orang tua yang mengantar. Sedangkan Samsat-nya sendiri kondisi sepi.  Hanya ada 2 orang yang sedang antri.
          Singkat cerita, akhirnya saya tumpuk STNK dan KTP asli di tempat mengantri.  Lima menit langsung dikerjakan. Surat Kuasa tidak diminta, BPKB tidak diminta juga.  Beberapa menit saja langsung dipanggil, lalu menuju ke kasir.  Lantas petugas di kasir memberitahu jumlah uang yang harus saya bayar.  Jumlahnya Rp. 179.000,-.  Naik Rp. 11.000,- dari pajak tahun lalu yang Rp. 168.000,-.  Setelah membayar, langsung pulang. Kalo dihitung-hitung, tidak sampai 10 menit sudah selesai. Untuk kali ini saya harus memberikan 2 jempol kepada Polisi yang memberikan pelayanan Samsat Corner dan kemudahan Online seluruh Jawa Timur. Sehingga saya tidak usah ke Magetan untuk membayar pajak tahunan.  Bravo Polisi Lantas Jatim.

Komentar

  1. Saya mau tanyak alamat bengkel pak sunar yang di krian alamat tepatnya di mana pak ??? saya dari surabaya kebetulan saya pake FL tahun 97, dan penyakit mobilnya sama.......
    Terimakasih, salam kenal

    BalasHapus
  2. Alamat bengkel Pak SUnar di Desa Jerukgamping Kecamatan Krian. Untuk urusan mesin, ada lagi bengkel Pak Jali, di desa Losari kecamatan Taman. Dia punya FL dan lama jadi langganan pemilik FL dan Mazda. Kalo untuk mesin sekarang saya lebih condong ke Pa. Jali. Kalo lainnya mesin, enakan di P. Sunar.
    Kalo bengkel karburator di H. Munif, jl. Mangunan, Sepanjang. Bawa karburatornya saja.

    BalasHapus
  3. Terima Kasih Bpk Priyo informasinya.....................saya coba ke pak Jali dulu semoga cocok.....

    BalasHapus
  4. Om Dwi Desta posisi dimana??/ Mungking kita bisa sharing pengalaman miara FL ini..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAJAK DAN FILOSOFINYA

Beberapa hari yang lalu saya pulang ke desa. Ada nuansa berbeda yang bikin saya bernostalgia. Waktu itu awal musim tanam padi. Para petani hiruk pikuk mengolah tanahnya. Suara deru traktor tangan terdengar bahkan sampai malam hari. Di sela- sela hilir mudik traktor tangan, saya melihat satu hal yang langka. Seorang petani berseru mengendalikan 2 ekor sapi yang sedang menarik bajak. Pemandangan yang langka. Yang mulai hilang ketika saya menginjak SMP. Tahun 90an. Dimana jasa bajak tradisional ini digantikan dengan traktor tangan. Gambar : orang sedang membajak sawah. Di balik alat bajak yang ditarik dengan 2 ekor sapi atau kerbau ini, tersimpan ajaran filosofi yang tinggi.Sunan Kalijaga adalah orang yang menyebarkan filosofi ini. Ini pernah saya dengar dari embah saya dulu. Adapun beberapa filosofi bajak yang masih saya ingat adalah sebagai berikut : 1.  LUKU. Dalam bahasa Jawa, bajak disebut dengan LUKU. Berawal dari kata LAKU atau MLAKU.   Artinya, orang membaja

Kotak Sekring dalam Kabin

Meskipun letaknya di dalam kabin, tutup kotak sekring Ford Laser eks taksi yang berada di samping pintu pengemudi ternyata tidak sepenuhnya “aman”, alias bisa saja hilang. Mungkin karena memang sudah tidak ada saat meminangnya dulu atau memang terlupa memasangnya kembali sehingga kemudian hilang. Padahal tutup kotak tersebut relatif penting. Pasalnya, di atas tutup tersebut terdapat petunjuk yang berisikan informasi besaran amper dan kegunaan fungsi sekring tersebut. Sehingga memudahkan kita saat mengganti salah satu sekring yang putus dengan besaran amper yang sesuai. Tanpa berpanjang lebar lagi, di bawah ini adalah gambar pada tutup kotak sekring yang berada dalam kabin Ford Laser eks taksi. Semoga penayangan artikel ini dapat memenuhi permintaan pembaca yang masuk ke redaksi www.fordlaserbogor.blogspot.com . Semoga bermanfaat. (FLB) 2 komentar

NOMOR RANGKA KEROPOS

     Pengalaman ini saya alami ketika pegang Suzuki Carry. Ketika akan ganti STNK, dilakukan cek fisik. Saat dicek, ternyata nomor rangka yang berada di bawah jok tidak kelihatan karena keropos. Diperiksa dengan lebih teliti oleh petugas gesek dan atasannya. Masih nampak bahwa nomor orisinil.      Akhirnya oleh petugas diberikan surat pengantar untuk mengurus nomor rangka baru.  Surat Pengantar ditujukan ke Polda Jatim. Berbekal surat itu, saya ke Polda Jatim. Mobil dibawa. Di Polda, kebetulan ada keponakan yang dinas disana. Dengan bantuannya, Carry di cek fisik. kemudian hasil cek fisik dibawa ke bagian adiministrasi. Lalu keluar surat pengantar ke dealer Suzuki. Biaya 100 ribu.      Surat Pengantar dibawa ke UMC di jalan A.Yani, satu deret dengan Polda. Di UMC surat diterima. Lalu dikasih tanda terima. Tiga hari kemudian disuruh ambil. Keluar, berupa lempengan logam bertuliskan nomor rangka mobil. Disertai surat keterangan mengenai penggantian rangka. Surat dan lempengan nomor me