Setelah
merasakan manfaatnya pada motor Yamaha Crypton, ada keinginan untuk mencoba
Nano Energizer pada si Ghia. Mesin si
Ghia memang terdengar kasar. Seperti ada suara ketukan. Tarikannya juga cukup
lemot. Namun sejauh ini dipakai ke luar kota, tidak pernah ada masalah. Menurut teknisi langganan, suara berasal dari
noken as yang aus. Sehingga untuk menghilangkan suara itu, harus dengan
menggantinya.
Setelah
menimbang-nimbang cukup lama, akhirnya 3 hari sebelum hari lebaran, Nano
Energizer terbeli juga. Harganya Rp. 120 ribu. Beli di tempat yang sama dengan
waktu beli untuk motor dulu.
Nano
Energizer untuk Mobil.
Menjelang
berangkat mudik, Nano Energizer dimasukkan. Pertama mesin dipanaskan dulu 5
menit, lalu dimatikan. Kemudian Nano Energizer dimasukkan melalui lubang
pengisian olie mesin. Lalu tutup dipasang dan dikeraskan. Kemudian mesin
dipanaskan lagi 5 menit. Setelah itu, siap dipakai seperti biasa. Seketika itu juga si Ghia dipakai mudik
lebaran.
Selama
pemakaian si Ghia, ada beberapa hal yang saya rasakan, berhubungan dengan
pemakaian Nano itu.
1. Perjalanan
Surabaya-Magetan. Jarak tempuh +/- 200 km. Efek Nano masih belum terasa. Mesin
masih terasa berisik. Tenaga masih lemot. Seperti biasa kalau masuk daerah
Saradan-Caruban, AC harus mati supaya tarikan lebih enteng dan mesin tidak
panas. Temperatur mesin berkisar
setengah kurang sedikit saat AC On, dan sepertiga bila AC off.
2. Perjalanan
Magetan-Ponorogo-Trenggalek. Jarak tempuh +/- 120 km. Efek mulai terasa. Tarikan terasa lebih
enteng. Waktu jalur menanjak di pegunungan Ponorogo-Trenggalek, tanjakan bisa
dilahap dengan gigi 3. Biasanya harus dengan gigi 2. AC On, temperatur sepertiga. Bila kondisi
macet, temperature setengah kurang. Sebelumnya temperature setengah kurang
sedikit saat lancar dan setengah datar saat macet. Suara mesin berkurang, lebih halus.
Secara umum, maka efek Nano
Energizer dapat dirangkum dalam beberapa klasifikasi sebagai berikut :
1. Suara
Mesin. Suara mesin lebih halus. Terbukti
saat jalan rata suara tidak terdengar dari kabin. Dan saat menanjak, gemuruh mesin juga lebih
lembut.
2. Tarikan
mesin. Lebih enteng. Saat tanjakan yang biasa dengan gigi 2 bisa dilahap dengan
gigi 3. Dari posisi berhenti bisa
langsung jalan dengan gigi 2. Sebelumnya tidak.
Saat kecepatan sangat rendah posisi gigi 2, bisa jalan dengan halus.
Sebelumnya menyendat-nyendat.
3. Temperatur
mesin. Lebih dingin. AC off posisi jarum pada garis paling bawah. Sebelumnya di
atas garis sedikit. AC On lancar, jarum di 1/3. Sebelumnya setengah kurang
sedikit. AC On macet, jarum di posisi setengah kurang. Sebelumnya di posisi
setengah datar.
4. Konsumsi
BBM. Belum di ukur.
5. Asap
knalpot. Tidak ada bedanya, karena si
Ghia memang belum mengeluarkan asap.
Itulah
sekelumit pengalaman menggunakan produk Nano Energizer. Mungkin ada rekan yang
punya pengalaman lain, bisa sharing.
Komentar
Posting Komentar