Setelah proses permohonan mutasi dari Polres Magetan selesai, maka tahap selanjutnya adalah pengurusan SIM di Polres Sidoarjo.
Berbekal hasil browsing di internet, pagi-pagi jam 8 saya sudah datang di Polres Sidoarjo. Waktu masuk gerbang dihentikan oleh petugas jaga. Ditanya mau kemana. Saya jawab mau urus SIM.
"Sudah ada yang bantu? Mau dibantu?", tanya petugas berseragam.
"Enggak pak. Mau coba urus sendiri", jawab saya.
"Oke. Belok kanan parkir", katanya. Tidak memaksa memang, tapi rasanya agak kurang enak ada orang berseragam nawarin kayak calo.
Setelah parkir motor, langsung menuju koperasi untuk fotokopi KTP. Fotokopi 3 kali KTP dan SIM lama sekalian beli map. Sama mbak operator fotokopi disusun sekalian sama surat pengantar dari Polres Magetan. Bayar 3 ribu. Lalu sama mbak ditunjukkan untuk menuju ruang tes kesehatan. Di tempat fotokopi ini sempat dirayu oleh calo untuk dibantu. Tinggal foto aja....katanya. Tapi saya tolak dengan halus, bilang kalo sudah ada yang bantu.
Masuk ruang tes kesehatan. Bayar 20 ribu. Ditensi. Lalu dites buta warna, dengan membaca huruf tokek. Terus tes pandangan dengan membaca huruf yang semakin ke bawah semakin kecil. Hasilnya baik semua, normal. Lalu sama petugas diarahkan ke asuransi.
Keluar dari tes kesehatan, niatnya tidak bayar asuransi. Tapi bersamaan itu ada orang yang datang langsung masuk ruang asuransi. Saya tanya, katanya dia tadi tidak bayar asuransi, di loket pendaftaran disuruh bayar dulu. Lho, katanya tidak wajib? Daripada nanti bolak balik, udahlah...bayar aja. Bayar asuransi 30 ribu.
Dari asuransi menuju loket pendaftaran. Sama petugas pendaftaran disuruh ke ruang dokar (dokumen arsip) minta stempel. Ke ruang dokar minta stempel. Map dan seluruh berkas distempel. Biaya gratis.
Kembali ke loket pendaftaran. Dikasih form kwitansi dan form isian. Mengisi form-form sesuai dengan contoh yang dipajang di meja. Lalu ke BRI bayar. Untuk perpanjangan SIM C bayar 75 ribu. Lalu kembali ke loket pendaftaran.
Ke loket pendaftaran bagian verifikasi. Berkas-berkas diperiksa semua. Disini timbul masalah. Ternyata lampiran buku induk dari Polres Magetan tidak tercantum nama saya. Rupanya petugas Polres Magetan salah ngeprint. Awalnya petugas verifikasi minta saya kembali ke Magetan minta yang ada nama saya. Tapi dengan sedikit ngeyel dan memelas, dengan alasan jauh dan kerja, akhirnya petugas luluh juga. Dengan meminta persetujuan komandannya, berkas lolos untuk diproses selanjutnya. Berkas masuk ke bagian Entry Data, saya disuruh menunggu.
Selama menunggu saya perhatikan ada 2 orang tanpa seragam wira-wiri bawa berkas, sampai masuk ke meja petugas. Mungkin ini calo. Juga ada petugas Sipil yg wira-wiri menguruskan berkas 2 orang. Berarti belum steril dari praktek percaloan. Sekitar 5 menit, nama saya dipanggil. Berkas dikasihkan ke saya, sambil diarahkan masuk ke ruang foto.
Masuk ruang foto, ada antrian 2 orang. Tiba giliran, tandatangan dan sidik jari. Lalu foto. Lalu dipersilahkan ke luar menunggu.
Di ruang foto ini ada juga petugas sipil yg masuk menyelipkan berkas. Tidak lama, ada orang yang masuk antri foto. Mungkin ini yang dimaksud oleh calo tadi. Tinggal tunggu foto.
Menunggu sekitar 10 menit. Nama saya dipanggil. SIM sudah jadi. Hitung-hitung waktu yang dibutuhkan dari awal sampai SIM jadi mulai pukul 08.15-09.25. Hanya 1 jam 10 menit. Cepet bener.
Total biaya :
- foto copy 3 ribu
- kesehatan 20 ribu
- asuransi 30 ribu
- BRi 75 ribu
- Parkir 1 ribu
Total 129 ribu.
Salut buat petugas Polres Sidoarjo.......Walau belum bebas dari percaloan, tapi yang mengurus lewat jalur resmi juga dilayani dengan baik...
Berbekal hasil browsing di internet, pagi-pagi jam 8 saya sudah datang di Polres Sidoarjo. Waktu masuk gerbang dihentikan oleh petugas jaga. Ditanya mau kemana. Saya jawab mau urus SIM.
"Sudah ada yang bantu? Mau dibantu?", tanya petugas berseragam.
"Enggak pak. Mau coba urus sendiri", jawab saya.
"Oke. Belok kanan parkir", katanya. Tidak memaksa memang, tapi rasanya agak kurang enak ada orang berseragam nawarin kayak calo.
Setelah parkir motor, langsung menuju koperasi untuk fotokopi KTP. Fotokopi 3 kali KTP dan SIM lama sekalian beli map. Sama mbak operator fotokopi disusun sekalian sama surat pengantar dari Polres Magetan. Bayar 3 ribu. Lalu sama mbak ditunjukkan untuk menuju ruang tes kesehatan. Di tempat fotokopi ini sempat dirayu oleh calo untuk dibantu. Tinggal foto aja....katanya. Tapi saya tolak dengan halus, bilang kalo sudah ada yang bantu.
Masuk ruang tes kesehatan. Bayar 20 ribu. Ditensi. Lalu dites buta warna, dengan membaca huruf tokek. Terus tes pandangan dengan membaca huruf yang semakin ke bawah semakin kecil. Hasilnya baik semua, normal. Lalu sama petugas diarahkan ke asuransi.
Keluar dari tes kesehatan, niatnya tidak bayar asuransi. Tapi bersamaan itu ada orang yang datang langsung masuk ruang asuransi. Saya tanya, katanya dia tadi tidak bayar asuransi, di loket pendaftaran disuruh bayar dulu. Lho, katanya tidak wajib? Daripada nanti bolak balik, udahlah...bayar aja. Bayar asuransi 30 ribu.
Dari asuransi menuju loket pendaftaran. Sama petugas pendaftaran disuruh ke ruang dokar (dokumen arsip) minta stempel. Ke ruang dokar minta stempel. Map dan seluruh berkas distempel. Biaya gratis.
Kembali ke loket pendaftaran. Dikasih form kwitansi dan form isian. Mengisi form-form sesuai dengan contoh yang dipajang di meja. Lalu ke BRI bayar. Untuk perpanjangan SIM C bayar 75 ribu. Lalu kembali ke loket pendaftaran.
Ke loket pendaftaran bagian verifikasi. Berkas-berkas diperiksa semua. Disini timbul masalah. Ternyata lampiran buku induk dari Polres Magetan tidak tercantum nama saya. Rupanya petugas Polres Magetan salah ngeprint. Awalnya petugas verifikasi minta saya kembali ke Magetan minta yang ada nama saya. Tapi dengan sedikit ngeyel dan memelas, dengan alasan jauh dan kerja, akhirnya petugas luluh juga. Dengan meminta persetujuan komandannya, berkas lolos untuk diproses selanjutnya. Berkas masuk ke bagian Entry Data, saya disuruh menunggu.
Selama menunggu saya perhatikan ada 2 orang tanpa seragam wira-wiri bawa berkas, sampai masuk ke meja petugas. Mungkin ini calo. Juga ada petugas Sipil yg wira-wiri menguruskan berkas 2 orang. Berarti belum steril dari praktek percaloan. Sekitar 5 menit, nama saya dipanggil. Berkas dikasihkan ke saya, sambil diarahkan masuk ke ruang foto.
Masuk ruang foto, ada antrian 2 orang. Tiba giliran, tandatangan dan sidik jari. Lalu foto. Lalu dipersilahkan ke luar menunggu.
Di ruang foto ini ada juga petugas sipil yg masuk menyelipkan berkas. Tidak lama, ada orang yang masuk antri foto. Mungkin ini yang dimaksud oleh calo tadi. Tinggal tunggu foto.
Menunggu sekitar 10 menit. Nama saya dipanggil. SIM sudah jadi. Hitung-hitung waktu yang dibutuhkan dari awal sampai SIM jadi mulai pukul 08.15-09.25. Hanya 1 jam 10 menit. Cepet bener.
Total biaya :
- foto copy 3 ribu
- kesehatan 20 ribu
- asuransi 30 ribu
- BRi 75 ribu
- Parkir 1 ribu
Total 129 ribu.
Salut buat petugas Polres Sidoarjo.......Walau belum bebas dari percaloan, tapi yang mengurus lewat jalur resmi juga dilayani dengan baik...
Komentar
Posting Komentar