Ramai-ramai kasus ustad Guntur Bumi, saya jadi teringat pengalaman berobat di pengobatan alternatif. Saya termasuk orang yang takut dengan jarum suntik. Maka, berobat ke dokter selalu menjadi pilihan terakhir dan sejauh mungkin menghindari jarum suntik. Pengalaman pertama adalah saat menderita ambeyen. Walau belum parah, namun karena khawatir, akhirnya saya ke pengobatan alternatif. Lokasinya di Kletek, dekat rumah. Dapat informasi karena memasang plakat. Sambil pulang kerja, masuklah saya ke tabib itu. Masuk, pertama kali ditanya keluhan. Kemudian dipijat. Untuk pijatnya, sang tabib tidak memasok biaya. Tapi, kemudian saya disodori ramuan jamu. Paket pertama 1,2 juta. Paket 2 harga 600ribu. Dan paket 3 seharga 200ribu. Sebenarnya saat itu saya langsung tidak respek. Karena si tabib saya nilai komersial. Tapi karena kadung masuk, maka saya ambil paket termurah. Jamu 200ribu saya tebus. Saya minum dan tidak merasakan efek apa-apa. Sejak saat itu saya memandang negatif dengan tab
Blog untuk mencurahkan isi hati. Perihal segala sesuatu yang saya alami dalam menjalani kehidupan sehari-hari.