Empat tahun yang lalu, anak kami yang kedua hadir di dunia. Dalam kondisi yang serba prihatin. Tidak ada kerabat yang menyambutya. Tidak ada embah dari Magetan. Karena kondisi mbah Buyut sedang kritis. Dan ternyata 3 hari kemudian akhinrya menghadap Illahi. Tidak ada embah dari Trenggalek. Karena embah Kakung juga dalam keadaan sakit stroke. Dan embah putri baru saja kecelakaan. Maka, hanya saya -ayahnya- yang menunggui ibunya. Berjuang untuk menghantarkannya menginjakkan kaki di dunia ini. Dan ternyata, di tanggal yang cantik ini, dia lahir. Dengan normal. Dengan pertolongan seorang bidan. Hanya 2 jam saja dia membuat kami semua khawatir. Dan lahir dengan selamat. Dalam suasana puasa kami menyambut kehadirannya. Mencoba dengan segenap kemampuan kami. Dengan keterbatasan pengalaman kami. Tanpa tuntunan dari para orang tua. Sekarang anak ini sudah 4 tahun. Di tahun pertama. Betapa kami harus bersusah payah membesarkannya. Dengan kondisi lahir yang kurang berat.badan
Blog untuk mencurahkan isi hati. Perihal segala sesuatu yang saya alami dalam menjalani kehidupan sehari-hari.