Setelah servis terakhir kali bulan Februari tahun lalu, kali ini si Ghia minta jajan lagi. Masuk bengkel karena suara mesin semakin keras. Mirip suara diesel. Getaran mesin terasa sampai kabin. Sebenarnya tidak mempengaruhi terhadap nyalanya. Mesin masih tok cer. Sekali starter langsung greng. Namun suara yang keras bikin risih. Setelah menimbang-nimbang, akhirnya keputusannya harus masuk bengkel. Karena dua minggu lagi acaranya padat. Ada manten keponakan yang mengharuskan mudik dua kali dalam seminggu. Ditambah dengan 40 hari wafatnya mendiang ayah. Jadinya 3 kali dalam seminggu harus mudik. Untuk kali ini, si Ghia tidak masuk bengkel cak Sunar. Tapi masuk bengkel cak Jali. Karena lebih dekat. Hanya sekita 1 km dari rumah. Begitu diperiksa, langsung divonis harus lihat metal. Sempat terbayang ganti as kruk atau yang lain. Padahal suara kelihatannya di atas. Si Ghia saya tinggal. Sore harinya saya lihat. Ternyata noken as sudah aus semua. Bagian daging yang menggerakkan klep, h
Blog untuk mencurahkan isi hati. Perihal segala sesuatu yang saya alami dalam menjalani kehidupan sehari-hari.