Sudah lama sekali dan seringkali kita mendengar kata-kata di atas. Kalimosodo atau kadang disebut dengan jamus Kalimosodo atau Kitab Kalimosodo. Namun pengertian dari kata tersebut di atas masih samar-samar. Ada yang menghubungkan dengan agama Islam. Ada yang menganggap itu hanya cerita di wayang saja. Dalam cerita pewayangan, Jamus Kalimosodo adalah sebuah kitab yang dimiliki oleh Raja Amarta (Ngamarta) bernama Prabu Puntadewa. Raja ini digambarkan sebagai berdarah putih. Hatinya mulia sekali. Tidak pernah menyakiti hati orang lain. Tidak pernah marah. Namun dengan pribadi yang demikian ini, tidak ada orang atau wayang lain yang bisa membunuhnya. Bahkan menyakiti saja tidak bisa. Konon raja Puntadewa atau Yudistira ini kalau sedang murka bisa berubah menjadi raksasa berwarna putih. Walau tidak merusak, raksasa ini mampu menundukkan angkara murka. Gambar 1. Prabu Puntadewa. Digambarkan sebagai seorang raja yang sangat sederhana. Tidak mau memakai mahkota kera
Blog untuk mencurahkan isi hati. Perihal segala sesuatu yang saya alami dalam menjalani kehidupan sehari-hari.